4 Mitos Mengenai Keaslian Madu Ini Ternyata Salah

Kembang Joyo bagikan fakta-fakta di balik mitos salah tentang keaslian madu.

Produk perlebahan, termasuk madu menjadi salah satu yang banyak dicari selama pandemi seiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang peduli kesehatan. Meskipun begitu, beberapa masyarakat masih kesulitan dalam memilih madu yang sesuai mengingat banyaknya informasi kurang tepat mengenai keaslian madu yang beredar. 

Kembang Joyo, produsen produk perlebahan asli Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1998 mengatakan bahwa kandungan dan manfaat dari madu asli dan madu palsu tentu berbeda. Jika madu asli kaya akan manfaat, madu palsu bisa menyebabkan berbagai penyakit yang membahayakan tubuh seperti diabetes dan kencing manis.

Namun, menentukan keaslian madu kadang memerlukan ketelitian konsumen mengingat banyaknya varian madu di pasaran.

“Oleh karena itu, kami menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tidak mudah percaya informasi-informasi mengenai keaslian madu yang berasal dari sumber yang tidak kredibel. Di Kembang Joyo, kami rutin memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat dan ciri-ciri madu asli sehingga tidak merugikan kesehatan,” kata Dr. Hj. Dewi Masyithoh, SP., M.Pt., Owner & Komisaris Kembang Joyo Group.  

Untuk membantu masyarakat dalam memilih madu asli, Kembang Joyo Group membagikan fakta-fakta di balik empat mitos mengenai keaslian madu yang banyak beredar di masyarakat. 

Mitos 1: Madu Asli Tidak Akan Berubah Warna

Perubahan warna pada madu adalah hal yang biasa. Hal tersebut disebabkan adanya Reaksi Maillard atau reaksi pencoklatan non enzimatis yang justru bisa meningkatkan kadar antioksidan dalam madu. Seperti diketahui, antioksidan bermanfaat sebagai penangkal radikal bebas yang bisa memicu serangan jantung, kanker, katarak, dan menurunnya fungsi ginjal.

“Dengan begitu bisa dipastikan bahwa mitos mengenai madu asli tidak akan berubah warna adalah salah,” kata Dr. Hj. Dewi Masyithoh, SP., M.Pt., Owner & Komisaris Kembang Joyo Group.  

Mitos 2: Madu Asli Tidak Disukai Semut

Mitos yang satu ini juga tidaklah tepat. Faktanya, kesukaan semut akan madu sangat bergantung dengan berbagai hal seperti umur madu, kandungan karbohidrat, hingga jenis semut yang ada di area sekitar madu. Umumnya semut menyukai madu, bahkan sejak masih berbentuk nektar yang baru keluar dari ujung tanaman. Saking menyukainya, lebah dan semut sering berebut untuk mengambil nektar.

Meskipun begitu, ada beberapa kondisi madu yang tidak disukai oleh semut, salah satunya madu yang belum cukup umur. Madu yang belum cukup umur akan mengakibatkan terjadinya fermentasi yang mana akan menghasilkan karbon dioksida yang tidak disukai semut. “Kesimpulannya, semut akan menyukai madu yang sudah cukup umur panen dan tidak menyukai madu yang mengalami fermentasi,” lanjut Dewi. 

Mitos 3: Madu Yang Mengkristal Merupakan Madu Palsu

Kristalisasi madu sering salah diartikan masyarakat sebagai pemalsuan madu. Padahal, kristalisasi atau penggumpalan madu merupakan hal lumrah yang terjadi secara alami dan spontan pada madu. Madu yang mengalami kristalisasi tidak akan mengalami penurunan kualitas. Semua kandungannya akan tetap sama dan tidak berubah, kecuali warnanya.

Mitos 4: Madu Asli Bisa Meletup

Madu berasal dari cairan tanaman yang dikumpulkan oleh lebah. Secara alamiah, khamir yang berada di alam akan terbawa dalam madu. Khamir tidak akan aktif pada madu yang memiliki masa panen cukup panjang. Sebaliknya, khamir akan aktif dan melakukan proses fermentasi pada madu yang dipanen muda.

Hasil samping dari fermentasi ini adalah CO2 (karbon dioksida) yang berbentuk gas. Secara alami gas ini akan menguap di udara. Namun, gas akan terakumulasi dan menghasilkan letupan saat berada di botol yang tertutup sangat rapat. Dengan begitu, keaslian madu tidak bisa diukur dari meletup atau tidaknya. 

Untuk menghindari madu palsu, sebaiknya masyarakat memilih madu dari produsen terpercaya. Salah satu yang bisa menjadi pilihan adalah produk madu dari Kembang Joyo. “Kembang Joyo memberikan garansi Rp1 juta Rupiah apabila produk madu kami terbukti palsu berdasarkan hasil uji lab. Kabar baiknya, konsumen bisa mendapatkan produk-produk madu asli dari Kembang Joyo secara lebih hemat berkat Cashback 100% khusus untuk pembayaran melalui ShopeePay.

Promo tersebut berlaku saat kampanye ShopeePay Day yang berlangsung 22-24 September 2021 dan Shopee Mantul Sale yang berlangsung 25-27 September. Selama periode ShopeePay Day, konsumen di beberapa daerah juga bisa memanfaatkan Diskon 100% dengan memesan melalui ShopeeFood dan menggunakan metode pembayaran ShopeePay,” tutup Dewi

Panduan Langkah Demi Langkah, Memulai Bisnis di Bali bagi Ekspatriat

Bali, dengan budayanya yang kaya dan ekonominya yang berkembang, telah menjadi tujuan utama bagi...

Evomab Kenalkan Era Baru Smart Home Living di Showroom Homestory IDD PIK

Indonesia Design District (IDD) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2) resmi dibuka pada 18 September...

Scavenger Haunt: Event Kreatif Mahasiswa Public Relations Binus @Malang Sambut Binusian 28

Mahasiswa jurusan Public Relations universitas BINUS @Malang adakan event Pre-Welcoming Binusian 28 yang berkolaborasi dengan Team...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here