SENI peran memang tidak mengenal batasan umur. Begitupun kisah romantis segala generasi, baik yang berakhir manis maupun tragis selalu jadi sajian menawan. Apalagi dalam sentuhan tangan perempuan perempuan pencinta seni.
Beranjak dari kepedulian terhadap situasi negara dan bangsa, Widyawati Sophiaan, Ninik L. Karim, Nia Kurnia dan Yanti Airlangga di bawah naungan Yayasan Perempuan untuk Negeri berkolaborasi dengan para pelaku seni Indonesia dalam pertunjukan drama musikal Bunga Terakhir Badai dan Kasih.
Drama Musikal ini merupakan rangkaian dari kesuksesan dua pertunjukan sebelumnya, Badai Kasih dan Praharaserta Cinta Badai Kasih tahun 2013. Untuk pertunjukan ketiga bertajuk Bunga Terakhir Badai Kasih ini yayasan Perempuan Untuk Negeri menggandeng Yanti Airlangga dan pelaku seni negeri jiran Miller Khan. Naskah ditulis oleh Titien Wattime, dan disutradarai oleh Sidi Saleh, serta dibantu oleh Harry Goro sebagai penata musik.
Artis senior Widyawati yang selalu berdedikasi tinggi pada dunia seni peran, kali ini selain ikut bermain juga bertindak sebagai produser. ”Awalnya sempat ragu juga saat tahu harus menari dan menyanyi dalam petunjukan ini. Tapi kecintaan terhadap seni dan tujuan pertunjukan sebagai sumbangsih untuk bangsa dan negara semua jadi dimudahkan,” ujarnya lembut.
Sementara Ninik L. Karim yang juga terkenal piawai di panggung dengan sangat yakin bersedia terlibat, mengingat tujuan mulia dari pertunjukan. Seluruh hasil dari pertunjukan yang akan digelar di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta, 20 dan 21 Oktober 2018 ini akan diserahkan kepada korban gempa Lombok.
Setiap kegiatan yang mereka lakukan memang didasari atas kepedulian sosial bagi orang-orang yang membutuhkan bantuan.
Hal yang sama juga dikemukanan Nia Kurnia selaku Ketua Yayasan Perempuan untuk Negeri yang sudah eksis selama 9 tahun ini. Setiap kegiatan yang mereka lakukan memang didasari atas kepedulian sosial bagi orang-orang yang membutuhkan bantuan.
Kisah dalam drama musikal ini berawal saat Badai yang diperankan Miller Khan asal Malaysia, jatuh cinta pada Kasih, diperankan oleh Yanti Airlangga, dalam perkenalan pertama di bukit, tempat di mana Kasih mendirikan sebuah taman bacaan. Kasih pun menerima ajakan Badai melakukan perjalanan melihat tempat-tempat baru. Bagi Yanti sendiri tidak banyak rintangan dalam memerankan Kasih, apalagi dia memang termasuk salah satu penggagas drama musikal ini.
Nah, seperti apa kolaborasi dari para perempuan tangguh ini? Saksikan saja nanti 20 dan 21 Oktober 2018 di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta. (ita sembiring)