Laporan MarketBeat Cushman & Wakefield menyajikan analisa aktivitas ekonomi dan real estat komersial setiap kuartal yang mencakup tren pasokan, permintaan, dan harga di tingkat pasar dan sub-pasar.
Perkantoran CBD K3 2024
Pasokan: Tidak Ada Pasokan Baru
Tidak adanya pasokan baru terus berlanjut, dan total stok perkantoran CBD Jakarta tetap berada di kisaran 7,4 juta meter persegi pada akhir September 2024. Tidak ada proyek baru yang diperkirakan akan memasuki pasar di sisa tahun 2024 dan total pasokan akan tetap pada level saat ini.
Permintaan: Tingkat Hunian Terus Membaik
Permintaan sewa tetap aktif selama kuartal ketiga 2024, sebagian besar berasal dari penyewa yang merencanakan dan mencari opsi untuk relokasi tahun depan. Penyerapan bersih positif sebesar 53.500 m2 tercatat selama kuartal tiga 2024, sehingga total penyerapan bersih selama 9 bulan menjadi 123.800 m2.
Sebagian besar dari penyerapan ini masih dikontribusikan oleh perkantoran Grade A sekitar 74%, diikuti oleh perkantoran Grade B sekitar 19%, dan perkantoran Grade C sekitar 7% dari total penyerapan bersih.
Tingkat hunian CBD secara keseluruhan terus meningkat selama kuartal ulasan sebesar 0,7% hingga mencapai 74,7% pada akhir September 2024. Gedung-gedung Grade A dan Grade B mencatat kenaikan okupansi year-to-date sebesar 1,8%, sedangkan gedung-gedung Grade C mengalami kenaikan okupansi year-to-date sebesar 0,9%.
Beberapa penyewa di perkantoran Grade C terpantau pindah ke gedung perkantoran Grade A dan B, mengambil kesempatan dari ketersediaan tempat yang lebih berkualitas dengan harga sewa yang menarik.
Harga: Harga Sewa Tetap Relatif Stabil
Pada akhir September 2024, harga sewa dasar rata-rata dalam Rupiah relatif stabil dan mencapai Rp.168.800/m2/bln, mencerminkan perubahan sebesar 1,0% QoQ.
Dalam mata uang Dolar AS, tarif sewa dasar meningkat sebesar 9,4%% yang sebagian besar disebabkan oleh penguatan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS (8,3%% QoQ). Sementara itu, service charge tetap stabil dan berada di level Rp.93.700/m2/bln.