- Suci Amalia Ramadani, mahasiswa semester 5 dari STIE Bina Karya, bersama tim “The Innovators,” berhasil menciptakan aplikasi berbasis gamifikasi untuk meningkatkan partisipasi pemuda Desa Leuwimalang.
- Perjalanan dari Sumatera ke Jakarta ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga pengalaman bermakna yang mengajarkan kolaborasi lintas budaya dan semangat pantang menyerah, seperti diungkapkan oleh Isaac Munandar, CEO Maxy Academy, yang terinspirasi oleh dedikasi dan keberanian mereka.
“Di mana ada kemauan, di situ ada jalan.” Peribahasa ini seolah menjadi cerminan dari perjalanan luar biasa Suci Amalia Ramadani, mahasiswa semester 5 dari STIE Bina Karya.
Bersama timnya, yang dikenal sebagai “The Innovators,” mereka berhasil menciptakan aplikasi inovatif berbasis gamifikasi untuk meningkatkan partisipasi pemuda Desa Leuwimalang dalam kegiatan desa. Perjalanan ini tidak hanya menjadi sebuah pengalaman kompetisi, tetapi juga pelajaran hidup yang penuh dengan tantangan dan inspirasi.
Perjalanan yang Penuh Makna
Suci dan rekan-rekannya merancang produk bernama “Teman Desa” sebuah aplikasi yang bertujuan untuk menghubungkan pemuda desa dengan berbagai kegiatan lokal yang relevan dan bermanfaat.
Ide awal mereka mencakup berbagai aspek, seperti event, paket wisata, blog, mitra petani, dan kegiatan volunteering. Namun, seiring berjalannya waktu dan proses evaluasi, ide ini difokuskan pada pengembangan fitur event berbasis gamifikasi untuk memaksimalkan manfaat bagi masyarakat desa.
Aplikasi ini tidak hanya dirancang sebagai alat digital biasa, tetapi sebagai solusi kreatif yang membawa dampak nyata. Pengguna dapat memperoleh poin dan penghargaan sebagai motivasi untuk aktif dalam kegiatan desa, seperti gotong-royong, pelatihan keterampilan, hingga lomba kreatif.
Selain itu, “Teman Desa” juga menawarkan fitur kalender acara dan ruang diskusi online untuk mempermudah koordinasi antar pemuda desa. “Kami ingin aplikasi ini tidak hanya mempermudah koordinasi, tapi juga membuat kegiatan desa lebih menarik bagi anak muda,” jelas Suci dengan penuh antusiasme.
Proses pengembangan ini tidak datang tanpa tantangan. “The Innovators” melakukan observasi langsung ke Desa Leuwimalang untuk memahami permasalahan masyarakat dari dekat. Mereka mengunjungi UMKM setempat, berbincang dengan pengurus desa, dan mencoba merasakan kehidupan lokal.
Dari hasil observasi mendalam ini, mereka mendapatkan wawasan tentang kebutuhan desa yang sebenarnya dan bagaimana teknologi dapat menjadi jembatan untuk memberdayakan generasi muda di sana.