Luncurkan Laskar AI, Lintasarta Siap Cetak Talenta AI untuk Indonesia Emas 2045

Lintasarta, sebagai AI Factory di bawah naungan Indosat Ooredoo Hutchison Group, kembali menegaskan komitmennya dalam mengakselerasi adopsi Artificial Intelligence (AI) di Indonesia melalui kick-off program Laskar AI pada Kamis (13/2) di Jakarta.

Program ini merupakan inisiatif beasiswa dari Lintasarta yang bekerja sama dengan Dicoding Indonesia untuk mencetak talenta AI unggulan yang siap menghadapi tantangan industri dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Acara kick-off program Laskar AI dihadiri oleh seluruh peserta program yang berjumlah lebih dari 600 peserta dari kalangan mahasiswa, dosen dan profesional yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Mereka hadir secara hybrid, untuk membentuk ekosistem AI yang berkontribusi dalam membangun kedaulatan digital bangsa.

Komitmen Lintasarta dalam Mencetak Talenta AI

President Director & CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena, menegaskan bahwa Laskar AI lebih dari sekadar program pelatihan, melainkan merupakan gerakan strategis untuk mencetak talenta AI berkualitas yang akan menjadi motor penggerak transformasi digital Indonesia.

“Laskar AI menjadi bagian dari komitmen bersama untuk membangun masa depan bangsa dengan melahirkan talenta digital terbaik siap AI dalam rangka meningkatkan potensi digital serta mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.” Ujar Bayu pada Kamis (13/02) di Jakarta.

Sebagai penyedia solusi ICT kelas dunia yang telah mendukung transformasi digital Indonesia selama lebih dari 37 tahun sejak didirikan pada tahun 1988, Lintasarta terus berkomitmen untuk berada di garis depan inovasi teknologi.

Program Laskar AI yang merupakan bagian dari AI Merdeka, menjadi langkah strategis Lintasarta bersama mitra teknologi globalnya dalam mengakselerasi adopsi AI dan membentuk ekosistem AI yang tangguh di Indonesia.

Antusiasme Tinggi Kuasai Teknologi Terbaru, Belasan Ribu Daftar Laskar AI

Program Laskar AI mendapat sambutan luar biasa dengan total 13.588 pendaftar dari seluruh Indonesia, baik dari kalangan mahasiswa, dosen, maupun profesional.

  • Kelas mahasiswa: Sebanyak 547 peserta telah terpilih dari target awal 500 orang. Mereka berasal dari berbagai institusi pendidikan tinggi, termasuk diantaranya ITB, UI, UGM, Unair, Unibraw, Telkom University, Unpad, IPB dan Undip. Sebaran geografis peserta pun luas, mencakup Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua.
  • Kelas Dosen dan Profesional: Sebanyak 110 peserta terpilih, berasal dari berbagai institusi pendidikan seperti UGM, ITB, ITS, Telkom University, serta perusahaan besar nasional baik BUMN maupun swasta.

SPUN, Pelopor Layanan Visa Online di Indonesia, Bantu Ekosistem Industri Travel Indonesia dalam Perlindungan Data Pribadi

Industri travel Indonesia terus menunjukkan tren pertumbuhan yang luar biasa pasca-pandemi. Pada tahun 2023 saja, perjalanan...

Mau Download Video TikTok? Ini Cara Paling Mudah, Gratis, dan Cepat!

Mengunduh video TikTok bisa dilakukan dengan berbagai cara. Pelajari satu per satu metode tersebut...

PastNine: Jagoan Baru Rocketindo, Sebarkan Aroma Kemewahan Penuh Ambisi

Jakarta, 19 Februari 2025 – Industri kecantikan dan personal care di Indonesia terus menunjukkan...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here