Industri kecantikan dan personal care di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat, dengan proyeksi pasar mencapai US$9,70 miliar pada 2025.
Segmen wewangian sendiri diperkirakan menyumbang sekitar US$0,45 miliar, didorong oleh meningkatnya permintaan dari konsumen yang lebih muda, khususnya Gen Z dan Milenial yang beralih ke platform digital untuk belanja kecantikan.
Dengan penetrasi e-commerce yang terus meningkat, industri wewangian di Indonesia siap untuk berkembang dalam beberapa tahun ke depan.
Melihat peluang ini, Rocketindo, sebagai ritel omni-channel yang telah sukses membangun ekosistem digital di industri kecantikan, telah meluncurkan PastNine, inovasi parfum private label terbarunya.
Lini parfum premium ini dirancang untuk konsumen modern yang mencari produk berkualitas tinggi dengan pengalaman belanja yang praktis. Didistribusikan secara eksklusif melalui jaringan Rocketindo, PastNine menawarkan aroma mewah yang mampu meningkatkan rasa percaya diri dan kebebasan berekspresi.
Daniel Liu, CEO Rocketindo, menggambarkan PastNine sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi Rocketindo di industri kecantikan Indonesia.
“Lebih dari sekadar parfum, kami ingin menciptakan pengalaman emosional dan mendalam. PastNine adalah wujud dari momen-momen berharga yang ingin kita kenang dalam hidup,” kata Daniel dengan penuh keyakinan.
Sejak debutnya pada Oktober 2024, PastNine mencatat pertumbuhan penjualan yang luar biasa dengan peningkatan sebesar 150% dalam tiga bulan pertama. Pencapaian ini menunjukkan adanya pergeseran persepsi konsumen, di mana parfum kini bukan lagi sekadar sentuhan akhir pada pakaian, tetapi juga menjadi identitas seseorang.
Dengan harga mulai dari Rp 359.000 per botol hingga sekitar Rp 1.000.000 untuk satu set parfum dengan varian lengkap, PastNine sukses menarik perhatian pasar parfum premium di Indonesia.