Monetisasi untuk Para Kreator Indonesia
- Kini hasil karya anak bangsa dapat dinikmati di luar negeri
- Pekerja seni digital bisa mendapatkan penghasilan hingga ratusan juta rupiah
Perubahan pola hidup ke arah digital yang terjadi di masa pandemik secara tidak langsung memberikan ruang terhadap proses kreativitas untuk memanfaatkan waktu dan mengasah talenta.
LINE sebagai salah satu aplikasi bertukar pesan yang paling banyak diminati di kalangan anak muda menjadi salah satu platform yang menghargai bentuk kreativitas dan memberikan ruang para kreator muda untuk berkarya dan dikenal oleh kalangan yang lebih luas.
​LINE hadir di Indonesia pada tahun 2013, bersamaan itu diluncurkan pula salah satu fitur yang menjadi ciri khas pertukaran pesan, yaitu LINE Stickers, yang memungkinkan pengguna berekspresi dengan berbagai macam karakter yang ditawarkan.
Dalam perkembangannya, LINE Stickers merupakan gambar statis di awal kehadirannya, kemudian berkembang dengan efek animasi, memiliki suara, pop up, hadir dalam berbagai ukuran dan custom/ text sticker. LINE Stickers bekerjasama dengan beberapa pemegang lisensi internasional seperti Disney, Nickelodeon, Cartoon Network, Warner Music, dan lain-lain.
Ekosistem LINE Stickers memungkinkan kreator untuk dapat memperkenalkan karyanya ke masyarakat dan mendapatkan penghasilan. Keberadaan profesi kreator kini menjadi sebuah profesi yang menjanjikan. LINE Creators Market diluncurkan tahun 2014 dan pada 2016 bekerjasama dengan Bekraf/Kemenparekraf, LINE Indonesia menyelenggarakan LINE CREATIVATE. Sebuah ajang untuk memberikan edukasi mengenai proses monetisasi dan profesi sebagai konten kreator.
LINE Creators Market memungkinkan sebuah karya dapat dijual ke pasar Indonesia dan luar negeri. Tahilalats dan Milk & Mocha adalah contoh dari dua kreator yang sukses memasarkan stiker karya mereka di beberapa negara seperti Thailand dan Taiwan dan diadaptasi sesuai dengan bahasa lokal negara tersebut.
Tidak hanya dua nama tersebut, banyak hasil karya Indonesia yang juga diminati di kancah Internasional, beberapa bahkan masuk dalam top rank. Kegiatan monetisasi tersebut sangat mungkin dilakukan melalui LINE Creators Market karena para kreator tersebut dapat memilih sendiri negara mana yang dituju untuk memasarkan karya mereka.​​
Ekosistem yang diciptakan oleh LINE, memungkinkan para pekerja seni digital untuk dapat menjual dan mendapatkan keuntungan, hingga saat ini Tahilalats dan Milk & Mocha tercatat telah mendapatkan penghasilan di angka ratusan juta rupiah, jumlah yang sama juga didapatkan oleh beberapa konten kreator lain yang sukses memasarkan produk mereka.
Hingga saat ini LINE Creators Market telah memiliki 200 ribu kreator yang terdaftar dengan total jumlah lebih dari 2 juta stiker, 80 ribu di antara nya adalah hasil karya anak bangsa.
Kesempatan untuk mendapatkan eksposure, pendapatan, dan bekerjasama dengan berbagai merek pun dapat dilakukan, beberapa kreator handal di Indonesia telah bekerjasama dengan berbagai brand seperti Alfamart, Dominos Pizza, Microsoft, H&M, dan lain sebagainya.
Melihat perkembangan pasar digital yang semakin cepat, melakukan kegiatan seni dengan menggunakan platform ini menjadi sebuah pekerjaan yang menjanjikan, dan LINE memiliki komitmen untuk terus dapat membantu proses tersebut.
LINE Creators Market bekerjasama dengan KATAPEL dan Bekraf/ Kemenparekraf sejak tahun 2018 hingga saat ini untuk melakukan pelatihan mengenai IP untuk memberikan edukasi. Beberapa kreator yang memiliki prestasi kemudian akan mendapatkan pelatihan lanjutan.
Pencarian kreator berbakat secara mandiri pun dilakukan untuk mencari karya-karya terbaru. Beberapa kompetisi LINE Stickers juga pernah diadakan bekerjasama dengan LINE CREATIVATE. Hasil karya para kreator ini pun mendapatkan eksposur di dalam aplikasi LINE sendiri.