Begini Cara Korea Merayu Wisatawan Indonesia

Sembari menunggu pintu gerbang kunjungan wisatawan asing dibuka, Korea Tourism Organization (KTO) gencar memperkenalkan beberapa destinasi unggulannya ke berbagai negara di Asia. Termasuk Indonesia.

Di Indonesia, Korea melalui kantor perwakilannya di Jakarta telah mengikuti dua event untuk merayu wisatawan Indonesia di antaranya TTC Travel Mart Semi Virtual di Jakarta melali Gyeongnam, kemudian yang kedua menggelar Travel Agent Ghatering & Virtual Tour di dua tempat hari Selasa (15/06/2021) di Mandarin Oriental Jakarta, dan di The Trans Luxury Hotel Bandung hari Jumat (18/06/2021) mendatang.

Akhmed Faezal Al-Hamdi, MICE Manager Korea Tourism Organization (KTO) Jakarta Office mengungkapkan, sambil menunggu pintu gerbang internasional Korea dibuka secara resmi untuk kunjungan wisatawan asing pihaknya memperkenalkan kampanye baru yaitu “Muslim Friendly Korea” ke travel agent Indonesia.

“Untuk kampanye ini, Indonesia masuk pangsa pasar terbesar di Asia setelah itu baru disusul negara Malaysia dan Brunei Darusalam,” ungkap Ichal sapaan akrabya.

Ichal menambahkan, Korea saat ini terus memperbanyak fasilitas untuk wisatawan muslim yang telah dikurasi oleh Korean Muslim Federation secara ketat. “Korea terus meningkatkan fasilitas seperti tempat sholat seperti di bandara, hotel, rumah sakit, restoran, dan lainnya,” jelas Ichal.

Saat ini di Korea sudah ada 15 Masjid, salah satu di antaranya ada Masjid hasil dari donasi komunitas muslim dari Indonesia di Provinsi Ansan, Gyeonggi. Masjid pertama dan terbesar berada di Kota Seoul.

Baca juga: Anggun C. Sasmi Nyinden di Paris

Halal Certified

Sangat mudah untuk menemukan tempat-tempat dengan fasilitas Muslim Friendly di Korea. Sebab, negara ini memberikan empat label atau sertifikat halal yang dikeluarkan oleh Korean Muslim Federation di beberapa fasilitas umum seperti restoran dan hotel.

Keempat label itu pertama, Halal Certified—untuk restoran dan fasilitas umum yang Muslim friendly. Kedua, Self Certified yakni pemilik restoran adalah orang Muslim dan menjual makanan serta minuman halal.

Ketiga Muslim Friendly—restoran yang menjual makanan tapi ada juga minuman dengan kandungan alkohol kecil seperti bir. Terakhir, Pork Free—restoran dan atau tempat belanja khusus daging yang tidak mengandung babi.

“Korean Muslim Federation benar-benar mengkurasi ketat restoran yang bersertifikat Halal ini. Perkakas dan tempat masak yang digunakan di restoran pun harus benar-benar terpisah antara yang halal dan tidak halal,” terang Ichal.

Komitmen Korea untuk menjaring wisatawan muslim pun semakin dipertegas dengan menggelar annual event bertajuk “Halal Restaurant Week” selama sebulan penuh di negara tersebut.

Selain memberikan diskon harga besar-besaran, event ini meng-update fasilitas muslim friendly serta restoran apa saja yang telah bergabung dan bertambah dalam komunitas halal di negaranya.

Elwyn.ai oleh Primeskills Raih Penghargaan di APICTA Awards 2024

Inovasi Indonesia Bersinar di BruneiElwyn.ai, platform pembelajaran berbasis AI yang dikembangkan oleh perusahaan edtech...

Kebijakan The Fed Sukses Melawan Inflasi, Pemangkasan Suku Bunga Jadi Opsi

Seperti yang kita ketahui, Komite Pasar Terbuka Federal, atau FOMC, telah mengadakan rapat pada...

Be Stylish and Comfortable: Tren Fashion 2024

Dunia fashion terus berkembang, dan tahun 2024 ini menonjolkan tren pakaian yang mengutamakan kenyamanan...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here