Di zaman milenial ini perkembangan teknologi menjadi penyebab salah satu terbentuknya era digital yang membawa perubahan. Pada era ini, teknologi digital sudah menjadi bagian dalam melaksanakan rutinitas sehari-hari, mulai dari cara berkomunikasi, berinteraksi melalui media sosial, transaksi pembayaran hingga belanja kebutuhan sehari-hari.
Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, dimana 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan bahwa pengguna media sosial di indonesia mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia.
Guna mendukung terwujudnya Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan program Literasi Digital dengan diadakan webinar yang bertujuan untuk membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang teknologi digital serta meningkatkan kecakapan digital masyarakat Indonesia untuk menciptakan ruang digital yang aman, berbudaya, beretika dan produktif.
Ada empat pilar yang disajikan dalam kegiatan webinar literasi digital yang berlangsung mulai tanggal 24 Juni 2022 hingga enam bulan kedepan. Aman bermedia digital, cakap bermedia digital, budaya bermedia digital, juga etis bermedia digital.
Kehadiran teknologi memberikan banyak manfaat bagi kehidupan dan aktivitas kita sehari-hari. Kekuatan media sosial tidak bisa lagi dibendung sebagai kebutuhan dalam aktivitas kita mencari hiburan. Media sosial juga menjadi sarana yang banyak digunakan oleh penggunanya untuk mengembangkan ide kreatif dan bakatnya.
Kemudahan dalam penggunaan platform digital seperti media sosial memberikan keuntungan bagi kita untuk mengembangkan potensi diri meski dengan perangkat seadanya. Cukup dengan memanfaatkan gadget saja kita sudah bisa memproduksi konten berupa teks, video ataupun audio video.
Namun tak sedikit pula pengguna media sosial merasa takut untuk mengembangkan ide kreatif dan konten positif mereka di media sosial. Hal ini terjadi karena pengguna merasa takut akan konten mereka nantinya tidak mendapat respon positif seperti jumlah like dan viewer yang sedikit.
Rasa tidak percaya diri menjadi penghambat bagi pengguna media sosial untuk berkreasi di sana. Hal ini tidak boleh terus dibiarkan agar media sosial tetap diisi dengan konten yang positif dan bermanfaat bagi para penggunanya.