Meningkatkan ekspansi Greener Store di Asia Pasifik menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
Dengan lebih dari 3.500 Gerai Ramah Lingkungan atau Greener Store yang tersertifikasi di 20 pasar, Starbucks berada dalam jalur untuk mencapai targetnya yaitu memiliki total 10.000 Greener Store pada tahun 2025.
Greener Store menetapkan tolok ukur baru dalam ritel yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dalam hal desain, konstruksi, dan operasional, yang siap mendukung tujuan perusahaan pada tahun 2030 untuk mengurangi jejak karbon, air, dan limbah sebesar 50%.
Starbucks mengumumkan Gerai Ramah Lingkungan atau Greener Store pertama yang bersertifikat di Indonesia di Starbucks Adhyaksa, sebagai bagian dari ekspansi global Greener Store Framework yang dilakukan perusahaan ke lebih dari 3.500 gerai di lebih dari 20 pasar.
Sertifikasi putaran terbaru ini menjadikan perusahaan ini mampu mencapai target 10.000 Greener Store secara global pada tahun 2025.
Greener Store: membuka jalan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan
Gerai-gerai baru Starbucks yang lebih ramah lingkungan di kawasan Asia Pasifik membantu mengurangi dampak lingkungan melalui standar berbasis kinerja yang menggabungkan desain dan diterapkan sepanjang umur gerai.
Setiap Greener Store memiliki kombinasi unik dari fitur berkelanjutan yang memenuhi syarat untuk verifikasi pihak ketiga setiap triwulan.
Starbucks Adhyaksa, Starbucks Greener Store pertama di Indonesia.
“Starbucks selalu menjadi perusahaan yang berbeda – perusahaan yang memiliki tujuan, tempat kami bekerja sama untuk menciptakan dampak positif di dunia,” kata Anthony McEvoy, pimpinan PT Sari Coffee Indonesia, pemegang lisensi resmi merek Starbucks di Indonesia.