Rethink Campaign: Tumbler dan Zumba

  • Keseruan Red Planet Hotel Indonesia di Car Free Day
  • Gerakan peduli lingkungan yang dikemas dalam acara event yang menghibur 

Red Planet Hotel Indonesia kembali mengadakan aktivitas kembali di Car Free Day, Minggu, 4 Agustus 2019, yang berlokasi di area Sudirman di depan Wisma BNI, dengan menyuarakan tema Reduce, Reuse and Recycle yang juga menjadi satu dukungan dengan gerakan peduli lingkungan. 

Pada Car Free Day ini Red Planet Hotel Indonesia juga mengajak masyarakat untuk ikut tantangan #AkudanTumblerku, sebagai rangkaian kampanye dalam mengurangi penggunaan plastik. 

Tidak hanya itu saja, masih ada berbagai rangkaian keseruan di gerai Red Planet Hotel Indonesia, mulai dari senam Zumba bersama, permainan Giant Puzzle dan water station gratis untuk mengisi air minum bagi masyarakat yang menggunakan tumbler atau botol minum.

Ada tantangan #AkudanTumblerku yang bisa diikuti dengan cara mudah di acara tersebut: 1) Bawa tumbler, 2) Isi tumbler di water station Red Planet Indonesia, 3) Post pada lini masa Instagram dengan mention @redplanetindonesia @rethinkcampaign, dengan tagar #redplanetindonesia #AkudanTumblerku, kemudian 4) Menunjukkan foto yang sudah di-posting, dan dia berhak mengambil goodie bag di gerai Red Planet Hotel Indonesia. 

Di perhelatan tersebut Red Planet Indonesia berkomitmen untuk mengurangi penggunaan plastik dengan menggunakan bahan kain sebagai pengganti bahan latar di panggung, tidak lagi mengunakan air minum kemasan juga memberikan botol air minum untuk dapat mengganti air minum kemasan. 


Sebagai inisiatif lanjut Red Planet ini juga menjalankan berbagai kegiatan mengurangi penggunaan plastik dan pemborosan energi di semua hotelnya yang bergabung dengan kampanye Evoware “RE-THINK” yang diluncurkan pada 21 Februari lalu di Jakarta, bersama dengan lebih dari 50 brand, wartawan dan influencer media sosial.

Rethink Campaign adalah gerakan kolaboratif antara individu, komunitas, dan perusahaan, yang dibentuk oleh Evoware dan Campaign.com. Evoware sebagai perusahaan sosial yang berfokus pada kemasan alternatif pengganti plastik, berkolaborasi dengan platform digital campaign.com untuk mewujudkan perubahan gaya hidup masyarakat agar lebih berkelanjutan. 

Misi Rethink Campaign saat ini adalah mengubah 1 juta orang untuk mengurangi konsumsi plastik dengan cara beralih ke alternatif yang lebih berkelanjutan, dengan turut menjual set produk reusable sebagai alternatif produk plastik sekali pakai yaitu Rethink Kit yang berisikan sedotan bambu, sikat, alat makan bambu, pouch alat makan, dan tas belanja, yang bisa dibeli di setiap Red Planet seluruh Indonesia dengan harga Rp65.000. Dengan menggunakan Rethink Kit, satu orang dapat mengurangi 362 sedotan plastik, 107 alat makan plastik, 1277 botol plastik dan 700 tas plastik dalam satu tahun. 

Tentang Red Planet Hotels 

Red Planet Hotel, didirikan pada 2010, adalah perusahaan hotel regional milik swasta yang berfokus pada sektor hotel anggaran Asia yang berkembang. Perusahaan ini mengoperasikan 30 hotel di Indonesia (7), Jepang (5), Filipina (13), dan Thailand (5) dengan total 4.779 kamar.

Hotel-hotel ini menggunakan platform teknologi Red Planet yang kuat dan dapat diskalakan, menyediakan perangkat lunak reservasi canggih, memastikan proses pemesanan yang cepat dan efisien, dan panduan atraksi lokal bagi pelanggan. Red Planet terdiri dari penawaran hotel murah yang bergaya, dengan semua propertinya terletak di pusat dan dilengkapi dengan Wi-Fi berkecepatan tinggi. Perusahaan Red Planet yang berbasis di Jakarta (Planet Merah Indonesia – PSKT: IJ) dan Tokyo (Planet Merah Jepang – 3350: JP) masing-masing terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Jepang. 

Makan Sehat, Bisa Murah dan Mudah, Kok!

Sekarang ini terdapat berbagai jenis diet yang populer dan banyak dicoba. Ada diet yang...

Umana Bali, LXR Rayakan Ulang Tahun Pertama dengan Perayaan Spesial Selama 3 Hari

Umana Bali, properti dari LXR Hotels & Resorts, baru saja merayakan ulang tahun pertamanya...

89% Generasi Milenial dan Gen Z Optimis pada Masa Depan

Meskipun Keduanya Mengkhawatirkan Pekerjaan, Pendidikan, dan KesehatanDi Indonesia, ketika berbicara terkait masa depan Generasi...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here