Business Analytics dalam Sudut Pandang Transcosmos Commerc

Binus Online meluncurkan konsentrasi baru – Busniness Analytics, di bawah naungan Departemen Sistem Informatika guna mendukung kemajuan digitalisasi di era modern. Binus menggaet Transcosmos Commerce sebagai Bintang tamu dalam acara tersebut, yang dipercaya untuk dapat menjelaskan pentingnya penguasaan Business Analytics dalam bisnis perspektif.

Binus Online melalui Departemen Sistem Informatika telah meluncurkan program jurusan baru yakni Business Analytics guna mendukung kemajuan digitalisasi di era modern.

Pemahaman akan data dan bagaimana kita dapat mengimplementasikannya menjadi sebuah tantangan tersendiri dalam membangun bisnis di setiap lini. Masyarakat dituntut untuk dapat memahami teknologi dengan lebih baik, tak terkecuali pada industri pendidikan. Pendidikan dianggap menjadi kanal penting dalam membuka portal di masyarakat, yang tanggap akan kemajuan teknologi dan dipercaya dapat melahirkan inovasi masa depan.

Binus menyadari hal ini, di mana pendidikan era modern akan menghadapi transformasi yang signifikan. Melalui konsentrasi Business Analytics, pengajaran akan berfokus pada penguasaan tools, data visualisasi dan penguasaan metode analisis seperti prediksi, manajemen risiko dan analisis preskriptif.

Dalam Launching tersebut Mr. Naoto Osada dari Transcosmos Commerce, sebuah perusahaan E-Commerce Enabler di Indonesia sebagai bagian dari Transcosmos Group yang berkantor pusat di Jepang serta telah tersebar di lebih dari 30 negara, dipercaya hadir sebagai bintang tamu, guna memperkenalkan khalayak akan pentingnya penguasaan Business Analytics dalam perspektif bisnis.

Topik pembahasan pada webinar berfokus pada Post-Merger Integration (PMI). PMI sendiri merupakan bagian terakhir dalam proses M&A setelah dilaksanakannya perencanaan strategis, analisis, uji tuntas, dan negosiasi. Meskipun langkah-langkah dalam melaksanakan PMI dapat didefinisikan dengan ilmu manajerial, namun pada kenyataannya banyak proses trial & error yang harus dilewati.

Mr. Osada menyebutkan bahwa kasus – kasus PMI masa lalunya di US, Thailand dan Vietnam bagaimana dia mengadaptasi model OODA dalam mempercepat temuan – temuan penting dalam proses PMI.

“Pada prakteknya, kami di industri pun harus melalui banyak proses trial & error, namun proses ini membawa kami pada nilai tambah yang akhirnya membuahkan profit bagi kami,” ungkap Mr. Naoto Osada, Chief Executive Officer dari Transcosmos Commerce.

Kudeungoe Sugata, Pemasok Biji Kakao Fermentasi, Raih Pendanaan Hibah untuk Perkuat Rantai Pasok Berkelanjutan

Sugata, anak perusahaan KOLTIVA dan pionir dalam sektor pertanian, berhasil menjadi salah satu pemenang TRANSFORM:...

4 Alasan untuk Mulai Gunakan Dompet Crypto Indonesia untuk Kelola Aset Digital

Dalam era digital yang semakin maju, aset kripto telah menjadi salah satu instrumen investasi...

Dari Percepatan Penyelesaian Jalan Tol serta Persiapan Fasilitas Pendukung; Peran PTPP dalam Mendukung Peringatan Hari Raya Natal & Tahun Baru 2024

PT PP (Persero) Tbk, salah satu perusahaan konstruksi dan investasi terbaik di Indonesia (“PTPP”)...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here