Festival inovasi Disrupto kembali digelar secara virtual
Exploration and Experimentation
Disrupto Fest kembali diselenggarakan pada 17-18 Juli 2020 mengangkat tema Exploration and Experimentation untuk menjajaki tantangan dan kesempatan yang akan dihadapi manusia di masa akan datang. Festival tahunan yang kali ini dilaksanakan secara virtual dan akan dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johnny G. Plate serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim.
Festival teknologi dan sains virtual yang pertama kali dilakukan di Indonesia ini akan perlihatkan kemajuan teknologi dan sains yang telah dicapai manusia sekaligus membuktikan esensi keberadaan teknologi untuk membantu kelangsungan hidup manusia dan menjawab berbagai tantangan yang akan dihadapi manusia di masa depan.
Beberapa tantangan yang menjadi highlight dalam festival Disrupto kali ini antara lain prediksi pandemi di masa depan yang bisa lebih parah daripada Covid-19 yang kini menginfeksi lebih dari 3 juta orang dan ancaman kelaparan dan krisis pangan global setelah pandemi.
Untuk itu Disrupto Fest 2020 menghadirkan para ilmuwan kaliber dunia seperti Mark Post yang akan bicara tentang daging buatan dari sel kultur dan Nanshu Lu, pengembang tato elektronik yang dapat digunakan untuk mengecek kondisi kesehatan penggunanya.
Selain dua nama tersebut, gelaran yang tahun lalu dihadiri lebih dari 17.000 pengunjung, 165+ pembicara, 100+ wartawan, dan 40+ exhibitor ini juga akan turut menghadirkan para inovator pada bidangnya masing-masing.
Seperti Ariel Ekblaw dari MIT Media Lab yang akan bicara tentang bagaimana ia membuat simulasi bermasyarakat di luar angkasa melalui Space Exploration Initiative yang ia pimpin, Cyril Diagne seorang artist-in-residence Google yang akan menjelaskan proyek aplikasi augmented reality untuk memindai benda nyata masuk ke dalam layar komputer, Dean Ho dari The N.1 Institute of Health National University Singapore yang akan bicara tentang sistem kecerdasan buatan untuk menemukan kombinasi terapi bagi penyakit menular.
Tidak hanya itu, Disrupto Fest 2020 juga akan menghadirkan para inovator dalam negeri seperti Irene Agrivina dari XXLab Jogjakarta yang akan bicara mengenai penemuan tekstil dari bahan limbah tahu dan tempe serta Sharlini Erliza Putri dari perusahan rintisan Nusantics yang akan bicara mengenai genomik dan kaitannya dengan visi manusia untuk tinggal di luar angkasa.
Disrupto Fest 2020 juga akan menghadirkan program hiburan berupa penampilan musisi-musisi tanah air dengan genre musik yang eksploratif dan eksperimental seperti Goodnight Electric, Agatha Pricilla, Mantra Vutura, Tanayu, dan Adrian Khalif.
Sambil menyaksikan kemeriahan Disrupto Fest 2020 di Vidio dan Cakap, Anda juga bisa ikut berdonasi bersama #DisruptoBerbagi melalui BenihBaik.com
Sejalan dengan visi Disrupto untuk pendidikan, donasi yang dikumpulkan selama Disrupto Fest 2020 akan digunakan untuk membantu tenaga pengajar terdampak pandemi seperti guru honorer dan juga siswa-siswa kurang beruntung yang belum bisa mendapatkan akses belajar menggunakan internet.
Caranya dengan scan QR Code yang tersedia selama Disrupto Fest 2020 atau klik link DisruptoBerbagi
Mari kita sama-sama tanam kebaikan selagi masih ada kesempatan.
Cara menonton Disrupto Fest 2020
Disrupto Fest terdiri atas 4 channel:
- Tech & Science channel
- Business and lifestyle channel (dipersembahkan oleh Sampoerna University)
- Music channel
- Workshop
Festival Tech & Science virtual pertama di Indonesia ini rencananya akan disaksikan 200 ribu penonton dan bisa diikuti via aplikasi vidio atau vidio.com
Caranya:
- Via aplikasi Vidio atau lewat browser vidio.com —> klik banner Disrupto Fest atau
- Via aplikasi Vidio atau browser —> search —> Disrupto Fest
Live Music
Live Music akan dimulai pada jam 19.00 sampai 21.30 dengan menampilkan Tanayu, Mantra Vutura + Agatha Pricilla, Adrian Khalif dan Goodnight Electric untuk info lengkapnya, kunjungi instagram @disrupto.id