Oleh Ario Bentar
Mungkin ini jadi pertanyaan banyak orang, khususnya kawan-kawan dengan rentang usia 20–35 tahun, freelancer, ataupun kawan-kawan yang ingin menambah pemasukan lain selain pekerjaan utamanya. Saya sendiri juga sedang berusaha untuk melakukan sesuatu yang menghasilkan pemasukan tambahan melalui media online di samping pekerjaan utama saya.
Kalau berkaca dari pengalaman saya, jawaban paling mudah adalah menjadi dropshipper ataupun reseller.
Banyak orang masih bingung membedakan antara kedua hal tersebut karena masih banyak anggapan aktivitas tersebut dapat menghasilkan tambahan pemasukan dengan modal yang minim bahkan dengan tanpa modal sama sekali.
Menurut saya pribadi, inti dari kedua aktivitas tersebut hampir mirip, yaitu kita sebagai pelaku dropshipper dan reseller hanya perlu menjual barang yang tersedia tanpa memikirkan modal dan stok di gudang karena semua hal tersebut ditanggung oleh pemilik barang.
Mungkin sedikit penjelasan mengenai apa itu dropshipper dan reseller akan sedikit membantu:
Dropshipper
Model aktivitas ini menekankan kepada kerjasama antara pihak ketiga (dalam konteks ini pihak ketiga adalah kita) dan pemilik barang atau toko. Contohnya SIOLA.store
Bentuk kerjasamanya biasanya dalam bentuk kegiatan penjualan barang dari pemilik barang/ toko oleh dropshipper, namun kita sebagai dropshipper tidak bisa ikut menentukan harga karena yang akan melakukan pengiriman barang adalah sang pemilik barang/toko. Dengan kata lain, dropshipper hanya sebagai perantara saja.
Reseller
Model aktivitas ini biasanya akan berbentuk kerjasama berupa kesepakatan harga suatu barang yang akan dibeli oleh seorang reseller terhadap pemilik barang, kemudian reseller tersebut hanya perlu menjualkan kembali barang yang sudah ia beli, sehingga perbedaan marjin tersebut yang akan menjadi profit bagi seorang reseller.
Dalam beberapa kasus, kita juga bisa menjualkan barang tersebut terlebih dahulu tanpa perlu memiliki barang, kemudian setelah proses transaksi terjadi, baru kita menyerahkan uang sejumlah harga yang telah disepakati kepada pemilik barang.
Lebih untung mana? Reseller atau dropshipper? Itu semua kembali lagi kepada kita, model apa yang lebih sanggup kita lakukan.
Kalau Anda lebih memiliki skill untuk menjual, saya sarankan anda untuk coba melakukan bisnis dropship karena Anda tidak perlu mengeluarkan modal sama sekali dan tidak perlu terlalu pusing memikirkan masalah stok.
Sekali lagi ini hanya opini pribadi saya ya. Semoga sukses, apa pun posisi yang Anda pilih. Goodluck!
Konsultasi lebih lanjut, feel free untuk menghubungi Dropshipping Expert.
Sumber: Quora