Tips Memilih Obat Batuk OTC yang Tepat: Panduan dari Dokter Spesialis

Batuk adalah salah satu gejala paling umum yang membutuhkan perhatian, Umumnya disebabkan gangguan paru-paru maupun organ pernapasan lain, batuk dapat mengganggu tidur, belajar, aktivitas profesional, dan sosial seseorang.

Kondisi ini membuat masyarakat butuh solusi cepat dan tepat untuk mengatasinya. Obat dijual bebas (OTC) yang mudah didapat dan terjangkau bisa menjadi pilihan untuk bantu meredakan batuk. Namun di antara berbagai jenis obat batuk OTC yang ada, penting untuk memilih jenis obat sesuai dengan gejala yang dialami.

Gejala batuk yang berkepanjangan bisa mengganggu pola tidur, menyebabkan kelelahan dan kesulitan fokus yang justru dapat memperburuk gejala batuk. Selain itu, gejala batuk yang kuat dapat menyebabkan nyeri otot dada bagi beberapa orang.

Sebelum bergegas memeriksakan ke dokter, banyak yang berusaha mengatasi batuk sendiri dengan obat dijual bebas (OTC) karena harganya yang murah dan mudah untuk digunakan. Hal ini bisa dibenarkan namun, tidak sedikit yang kebingungan memilih obat batuk OTC yang tepat, karena beragamnya pilihan, jenis batuk, serta efek samping yang bisa muncul. 

Dokter Patriotika Ismail, Sp. PD, dokter spesialis penyakit dalam RS EMC Cikarang  menyatakan pemilihan obat batuk OTC harus dilakukan dengan cermat. “Sebaiknya memang  di tahap awal dapat melakukan pengobatan sendiri untuk meredakan gejala batuk.”

“Tapi sebelum itu, penting untuk mengetahui jenis batuk yang diderita, apakah batuk kering atau batuk berdahak dan apakah batuknya setelah terpapar suatu alergen atau tidak. Dan juga perlu diketahui sudah berapa lama menderita batuknya. Karena kalau obat yang diminum tidak sesuai, gejala batuk tidak akan teratasi. Jika batuk tidak kunjung sembuh, jangan ragu  untuk segera menemui dokter,” ujar dr. Patriotika

Beda gejala batuk yang dialami, maka beda pula kandungan obat yang dibutuhkan untuk mengatasinya. Agar tepat sasaran, perhatikan kolom kandungan yang tertera dalam bungkus obat dan sesuaikan dengan jenis batuk yang dialami.

Gejala batuk berdahak disarankan mengonsumsi obat batuk OTC yang mengandung ekspektoran seperti guaifenesin sedangkan untuk gejala batuk kering, disarankan yang mengandung antitusif seperti dextromethorphan.

Rayakan Natal dengan Sribu: Bikin Bisnis Makin Dikenal di Akhir Tahun

Natal sudah di depan mata! Musim liburan seperti ini jadi momen emas buat para...

Denim Meets Heritage, Kolaborasi Fashion & Seni di Spotlight Indonesia 2024

Spotlight Indonesia 2024 menjadi saksi kolaborasi kreatif antara DUST dan PT Multi Sandang Tamajaya....

Mahasiswa Creative Advertising School of Design Binus University Raih Gold Award di Ajang Citra Pariwara ke-37

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa School of Design Binus University dalam ajang bergengsi...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here