Grup Merayakan Pengaruh Perempuan pada Semua Lini Bisnisnya, Termasuk Target Ambisius untuk Kesetaraan Gender
Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional (IWD) pada 8 Maret 2023, Accor, operator hotel internasional terbesar di kawasan ini, telah menegaskan kembali komitmen jangka panjangnya untuk memastikan kesetaraan gender, kesetaraan upah, dan melindungi hak-hak perempuan dalam setiap aspek bisnisnya.
IWD telah ditandai selama lebih dari satu abad, namun masih banyak yang diperlukan untuk menciptakan dunia yang setara gender, bebas dari bias, stereotip, dan diskriminasi. Tema acara tahun ini adalah #EmbraceEquality (merangkul kesetaraan) – sebuah konsep yang menggarisbawahi operasi Accor dan mendukung strategi dan arahnya di masa depan.
Sebanyak 13.914 Heartists® – karyawan Accor yang dinamis dan inspiratif – di Asia Tenggara, Jepang dan Korea adalah wanita, termasuk General Manager dan senior executives. Group Executive Committee untuk Timur Tengah, Afrika dan Asia Pasifik, di bawah kepemimpinan CEO Duncan O’Rourke, kini menampilkan rasio 50-50 wanita-pria, dengan Kerry Healy baru-baru ini ditunjuk sebagai Chief Commercial Officer untuk merek Premium, Midscale dan Economy di wilayah yang mencakup 44 negara. Di samping Kerry adalah Sarah Derry, CEO Pacific, dan Shelley Perkins, Senior Vice President of Talent & Culture.
Accor memiliki target kesetaraan yang cukup ambisius, dengan target 40% anggota Executive Committee globalnya terdiri dari wanita pada tahun 2025 (naik dari 32% pada tahun 2022), 40% General Manager Accor adalah wanita pada tahun 2025 (dibandingkan dengan 31% saat ini), dan 45% perwakilan perempuan di Management Committee perusahaan pada tahun 2025 (naik dari 39% di tahun 2022). Saat ini 42% Heartists® Accor di seluruh dunia adalah wanita, meskipun angka ini meningkat menjadi 50% di negara-negara seperti Thailand dan Vietnam.
Accor percaya ketika karyawan wanita diberdayakan untuk mencapai tujuan mereka, semua bisnis akan berkembang pesat.
Accor berdedikasi untuk melindungi hak-hak perempuan dan mempromosikan berbagai standar termasuk upah yang setara antar jenis kelamin, peran perempuan yang kuat dalam posisi kepemimpinan, dan meningkatkan pendidikan seputar kekerasan, seksisme, dan pelecehan berbasis gender di lingkungan kerja.