Dengan modal hanya $10.000 untuk layanan komputasi awan, siapa pun bisa menciptakan aplikasi berbasis blockchain sendiri.
Hal ini diharapkan memicu lonjakan inovasi dan eksperimen dalam ekosistem blockchain, termasuk peningkatan keamanan melalui analisis berbasis AI.
AI Agent vs Meme Coin: Masalah Akibat AI Agents
Dalam pembahasan tentang AI Agent vs meme coin selanjutnya, Habeeb Qureshi memprediksi bahwa pengguna mungkin tetap memilih Key Opinion Leaders (KOL) manusia meskipun kontennya kurang konsisten.
Meski menjanjikan, AI Agent berpotensi mengakibatkan masalah sosial. Untuk bersaing, AI agent mungkin mencoba menyamar sebagai manusia, yang berpotensi memicu skandal ketika identitas asli mereka terungkap.
Selain itu, ancaman seperti bot scam otonom diperkirakan akan meningkat, mirip dengan tren ransomware dan crypto-jacking setelah 2017. Hal ini menjadi salah satu risiko besar yang perlu diwaspadai.
Kesimpulan AI Agents vs Meme Coin
Dari penjelasan AI Agent vs meme coin di atas, dapat disimpulkan bahwa AI Agent memiliki potensi besar, tetapi masalah keamanan dan sosial, tidak bisa diabaikan.
Sementara itu, meme coin diperkirakan akan tetap eksis, meskipun di tahun 2025 ini diperkirakan akan mengalami cukup penurunan.
Jika kamu tertarik dengan token-token AI Agent, seperti token FET dan kamu dapat memantau pergerakan harga FET sekaligus melihat konversi harga FET IDR di Bittime, platform terpercaya yang telah terdaftar resmi di Bappebti serta diawasi oleh Kominfo.
Sebaliknya, jika kamu masih tetap optimis dengan pertumbuhan meme coin, kamu juga bisa trading meme coin di platform ini. Bittime menyediakan berbagai meme coin, seperti DOGE, SHIB, PEPE, dan masih banyak lagi.
Namun, tetap hati-hati, ya! Meskipun bisa menghasilkan keuntungan besar, investasi kripto, termasuk AI Agent dan meme coin, memiliki volatilitas dan risiko yang tinggi.