Clean Creatives Umumkan Kampanye di Asia Pasifik
Webinar PRCA “Should PR Cancel or Counsel?” akan dilaksanakan pada 27 September pukul 09.00 WIB
Clean Creatives merupakan himpunan praktisi PR dan periklanan yang berkomitmen untuk mengkomunikasikan secara terbuka mengenai perubahan iklim, baru-baru ini mengumumkan sebuah kampanye untuk menghimpun dukungan lebih banyak dari profesional PR dan periklanan di Asia Pasifik.
Tujuan dari kampanye ini adalah agar 500 agensi dan atau profesional di Asia melakukan Clean Creative Pledge. Komitmen tersebut merupakan perjanjian yang dilakukan oleh agensi dan praktisi PR dan periklanan untuk tidak menerima kontrak baru dari perusahaan yang berasal dari industri bahan bakar fosil.
Clean Creatives adalah organisasi non-profit, yang diluncurkan pada tahun 2019 oleh Duncan Meisel.
Vero merupakan konsultan PR dan digital pemenang penghargaan dengan lebih dari 200 konsultan pada bidang PR, digital, media sosial dan kampanye pemasaran influencer yang tersebar di Indonesia, Myanmar, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Vero juga merupakan konsultan komunikasi pertama di Asia Tenggara yang mengikuti Clean Creative Pledge dan bersedia untuk tidak bekerja sama dengan brand bahan bakar fosil.
Guna mendorong lebih banyak agensi untuk melakukan komitmen serupa, Clean Creatives bekerja sama dengan PRCA, organisasi perdagangan terbesar di industri PR.
Pada 27 September pukul 09.00 WIB, PRCA mengadakan diskusi panel berjudul, “Should PR Cancel or Counsel?” untuk mengatasi persimpangan antara kampanye PR dan brand bahan bakar fosil.
Diskusi panel ini dirancang untuk menginisiasi percakapan terkait melayani brand bahan bakar fosil, dan pada akhirnya, berbagi gagasan tentang bagaimana industri PR dapat memimpin perubahan untuk menginspirasi industri energi yang lebih bersih. Diskusi panel ini tidak dipungut biaya dan dapat diakses secara online.
Termasuk upaya untuk meningkatkan kesadaran di kalangan profesional agensi, akademisi, mahasiswa, dan para pengambil keputusan klien yang berkomitmen dalam memenuhi tujuan keberlanjutan.
Meisel menargetkan untuk menjangkau setidaknya 1.000 profesional PR di Asia Pasifik pada akhir tahun 2022 melalui pertemuan, kampanye media, pemasaran langsung, dan pemberian edukasi yang berfokus pada industri komunikasi di Asia Tenggara.
“Banyak brand menetapkan tujuan ambisius untuk mengurangi jejak karbon mereka, namun banyak dari konsultan PR yang terus bekerja dengan brand bahan bakar fosil – tujuan kami adalah menyadarkan para pengambil keputusan bisnis terhadap konflik ini dan mengajak lebih banyak agensi di Asia, dan di seluruh dunia untuk melakukan komitmen tersebut,” kata Meisel.
“Dalam skenario yang ideal, brand yang berfokus pada tujuan keberlanjutan akan turun tangan dan menuntut agensi untuk mengakhiri hubungan dengan perusahaan bahan bakar fosil.”