Untuk Ibu-ibu Garut untuk Mendukung Keikutsertaan KB
DKT Indonesia, penyedia layanan Keluarga Berencana terbesar di Indonesia, bekerja sama dengan bidan setempat dan pemerintah Kabupaten Garut, telah menginisiasi kampanye KB “Kampoeng Andalan” di desa Cikandang, Garut, Jawa Barat. Inisiatif ini bertujuan untuk membantu pemerintah setempat menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), dengan meningkatkan partisipasi dalam program keluarga berencana.
Tingginya Angka Kematian Ibu di Garut merupakan yang tertinggi di Jawa Barat, sehingga DKT Indonesia menjadikan wilayah ini sebagai salah satu prioritas program. Selain memiliki jumlah penduduk Pasangan Usia Subur yang besar, yaitu sebanyak 15.635 keluarga, Garut juga memiliki AKI yang tinggi. Selama tahun 2021 saja, sudah lebih dari 99 kasus kematian Ibu akibat komplikasi kehamilan di Garut.
“Kampoeng Andalan dimaksudkan untuk menjangkau sebanyak mungkin perempuan usia subur dan memberdayakan mereka dalam hal perencanaan keluarga serta penggunaan kontrasepsi. Kali ini, kami mengadakan kegiatan ini di Garut, khususnya Kecamatan Cikajang, karena kami melihat bahwa kebutuhan akan pelayanan KB di kabupaten ini cukup mendesak,” ujar Head of Marketing DKT Indonesia, Cut Vellayati.
Dalam acara ini, Andalan, sebagai produk kontrasepsi terkemuka di Indonesia, memberikan pelayanan suntik KB gratis bagi perempuan di kecamatan Cikajang, bekerja sama dengan 21 Bidan di daerah tersebut, untuk memberikan akses yang lebih mudah bagi perempuan supaya mulai ber-KB. Kegiatan ini menargetkan 1000 perempuan di tiga Desa mulai Juni 2022. Selain itu, DKT Indonesia memberikan edukasi kepada Kader KB untuk mempromosikan manfaat KB dan membantu merenovasi tiga Posyandu yang ada di Desa Cikajang Garut.
DKT Indonesia bekerja keras untuk memberdayakan perempuan di Indonesia, terutama mereka yang berada di usia subur, baik itu masyarakat perkotaan atau pedesaan, untuk merencanakan keluarga mereka. Ada berbagai pilihan alat kontrasepsi yang bisa digunakan oleh perempuan di Indonesia dalam merencanakan keluarga, yang bisa disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan juga gaya hidup, serta preferensi masing-masing perempuan.
“Selain itu, pada 24 Juni nanti merupakan perayaan Hari Bidan Nasional. Sehingga melalui acara ini, kami juga ingin mendukung peran penting Bidan dalam membantu perempuan Indonesia untuk menemukan metode kontrasepsi yang tepat, sehingga tercapai kesuksesan keluarga berencana,” kata Cut Vellayati melanjutkan.
“Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Andalan yang telah datang ke desa kami, mengedukasi masyarakat tentang pentingnya KB, serta membantu merenovasi fasilitas kesehatan di desa kami. Kami percaya bahwa di masa depan, masyarakat desa kami akan memiliki pendekatan yang jauh lebih bertanggung jawab terhadap keluarga berencana dan akan berkontribusi pada keberhasilan program ini,” ujar Dede Somantri, Lurah Desa Cikajang.