Angok Batik dan Lenggak Suar bersama Suar Kain Nusantara

Berangkat dari situ, “SUARA” hadir dengan 2 bentuk acara dengan nama kegiatan yang unik – Angok Talkshow dan Lenggak Suar. “Angok” yang berarti angan-angan adalah wadah berbincang yang dengan bangga mengundang narasumber Muhammad Khoirun Nashar (akrab disapa Oi) dari Swara Gembira, Monique Hardjoko dari Rasa Wastra Indonesia, dan Muhammad Barly dari Tanamtumbuh Media.

Kegiatan pertama dari serangkaian “SUARA” dimulai pada pukul 9.00 hingga 10.30 WIB. Para narasumber Angok Talkshow memberikan opini yang selaras, memperlihatkan konsentrasi tersendiri kehadiran ‘harapan’ bagi kain Nusantara.

Monique Hardjoko dengan Rasa Wastra Indonesia menjalankan misinya menghadirkan ruang untuk berkreasi sekaligus berbudaya bagi semua pelakunya melalui cerita wastra (kain tradisional) Nusantara. Monique menjelaskan bahwa tenun atau batik yang dibuat dengan mesin tidak bisa dikategorikan sebagai wastra, melainkan tekstil (dengan motif ciri khas Indonesia).

Oi dengan komunitas budaya Swara Gembira, bertujuan “Meng-Indonesiakan Indonesia” dengan berkecimpung di industri kreatif melibatkan kesenian lain yang biasanya tidak dilibatkan, yaitu penenun kain, penari legong, pemain keroncong, dan sebagainya. Bagi Oi, kesenian Indonesia yang kaya harus tidak sia-sia dan dapat bersaing pada industri hiburan mancanegara.

Narasumber terakhir adalah pemilik publikasi dan desain anak muda, Tanamtumbuh Media, Muhammad Barly yang juga pecinta budaya tradisional dan sering meliput kegiatan di dalamnya. Ia berbicara tentang mengenal seni nusantara.

Kegiatan kedua yang juga merupakan akhir dari rangkaian kegiatan Suar Kain Nusantara adalah Lenggak Suar yang diselenggarakan di Studio 3, Cinepolis, Plaza Semanggi, Jakarta Selatan. Nama “Lenggak Suar” memiliki filosofi dapat dengan bangga menunjukkan kain Nusantara lebih mendalam dari biasanya sebagai bagian kehidupan sehari-hari generasi Z.

Acara yang diselenggarakan pukul 18.30 hingga 20.00 WIB tersebut mempersembahkan film pendek karya panitia – “Suara Pelita”, menceritakan tentang Alya sebagai pemeran utama, mencari suar dalam berbagai kain Nusantara agar dapat mencintai warisan budaya bangsa dengan sepenuh hati. Tidak disangka dalam proses pencarian, didekatkannya kepada hal lain di hidupnya.

Tidak hanya film pendek, terdapat juga penampilan manis dari Mariani Oelong, tampilan video flashmob dari panitia, hingga penghargaan “Best Costume” bagi 3 pengunjung yang berbusana menarik – hadiah berupa uang tunai mulai dari Rp 250.000, Rp 350.000, hingga Rp 500.000.

Tentu “SUARA” tidak dapat berjalan baik dan meriah tanpa dukungan dari beberapa sponsor yaitu Kupu, by.U, Adisani Shop, serta Studio Ikaten. Dukungan lainnya berupa media partner yaitu Kreativv, Tanamtumbuh Media, MileniaNews, Event Pelajar, Rasa Wastra Indonesia, Info Lomba & Event, Event Campus, Padusi.id, Staradio Tangerang, LSPR FTVC, LSPR News, dan London School Radio. Adanya kerjasama dari beberapa klub internal IKB LSPR yaitu Dance Club, Band Club, serta Modelling Club yang turut membantu kelancaran acara.

Kemeriahan Sabtu malam oleh “SUARA” atau Suar Kain Nusantara telah menjadi bukti cinta dan bangganya generasi Z untuk memiliki batik sebagai kain khas indonesia.

Oleh Amara Waluyo dan Namita Marsya

HUT Café: Destinasi Kuliner Baru yang Wajib Dikunjungi di Seminyak

HUT Café hadir sebagai destinasi terbaru bagi para pencinta kuliner di Seminyak, Bali. Terletak...

Dari Hobi Jadi Profesi 

Kisah Sukses Bella Salim Raih Peluang dan Ubah Nasib Keluarga Melalui Shopee Live Kemajuan teknologi...

Sunken Treasure

Art Music Festival oleh PHM Hotels adalah acara tahunan yang bertujuan merayakan kekayaan seni dan musik...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here