Sambut Kemerdekaan RI ke 76
Meski kampanye dan narasi mengenai pentingnya kesehatan mental sudah banyak beredar di internet, isu kesehatan mental masih menjadi masalah di Indonesia. Saat seseorang mencurahkan isi hatinya di media sosial, masih banyak yang mengeluarkan celaan. Tanpa memperhatikan perasaan orang tersebut, netizen melakukan cyberbullying.
Hal ini pula yang melandasi Audrey Maximillian Herli dan Audy Christopher Herli untuk mendirikan Riliv pada tahun 2015 silam. Visi awal Riliv adalah menjadi tempat aman untuk menyelesaikan masalah dengan tim psikolog yang terpercaya.
6 tahun berjalan, Riliv kini memasuki babak baru. Aplikasi Riliv telah terpilih sebagai salah satu aplikasi yang diwawancarai Google Play Store. Dalam kesempatan bertajuk ‘Interview’s with Riliv Founder’, founder Riliv, Audrey Maximillian Herli memaparkan kelebihan aplikasi Riliv dari aplikasi lain dan harapannya terhadap Riliv serta kesehatan mental di Indonesia.
Maxi berharap makin banyak masyarakat Indonesia yang mengerti pentingnya arti kesehatan mental. Apalagi di masa pandemi ini, kesehatan mental menjadi hal yang krusial. Pandemi membuat masalah kesehatan mental bermunculan. Mulai dari perasaan cemas, burnout, stres, hingga depresi.
“Kami berharap orang-orang Indonesia dengan pengalaman pribadi kini dapat lebih mudah mendapatkan bantuan, makin banyak orang yang menyuarakan pentingnya kesehatan mental, dan tidak ada lagi stigma sehingga masyarakat Indonesia dapat merasakan arti kemerdekaan yang sesungguhnya, yaitu kemerdekaan secara fisik dan mental,” ucap Maxi dalam wawancara dengan Google Play Store.
Riliv merupakan aplikasi favorit google yang memberi impact luas
Kisah Riliv dengan Google bukanlah hal baru. Riliv pernah memenangkan Google Business Group Stories Search pada tahun 2017 dan terpilih sebagai Google Play Best Unique App pada tahun 2019.
Pencapaian tersebut dapat terjadi berkat kerja keras Riliv dalam memberi impact yang luas bagi masyarakat Indonesia. Riliv menjadi simbol bagi orang yang berani menyelesaikan masalah dan menyayangi dirinya.
Produk Riliv siap bantu masalah kesehatan mental anak muda
Sebagai aplikasi konseling, Riliv memungkinkan pengguna dapat curhat online tanpa merasa dihakimi. Kepada psikolog profesional, pengguna bisa lebih bebas bercerita dan bahkan bisa menemui solusi karena psikolog akan membantu.
Namun, produk Riliv tak hanya terbatas pada konsultasi psikologi saja. Ada juga Riliv Hening dan Riliv Lelap yang menambah daftar produk perusahaan rintisan ini. Keempat produk tersebut memiliki manfaat yang besar untuk mengatasi ataupun mencegah masalah kesehatan mental.
Riliv Hening atau meditasi misalnya dapat mengendalikan kecemasan dan stres, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sementara itu, Riliv Lelap dapat membantu pengguna yang mengalami kesulitan tidur.
Harapannya, kelak Riliv dapat menjadi one-stop mental health service
Pencapaian ini tak lantas membuat Riliv berpuas diri. Maxi mengatakan, perjalanan Riliv sebagai aplikasi kesehatan mental masih panjang. Kelak, Maxi berharap Riliv dapat menjadi one-stop mental health service yang tak hanya beroperasi di Indonesia, namun juga di Asia. Harapan ini dilandasi oleh komitmen Riliv untuk mendorong orang-orang di seluruh dunia agar dapat tersenyum dan berbuat baik.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan senyuman di seluruh dunia, karena kami percaya orang yang bahagia akan membuat dunia lebih baik dan mendorong orang lain untuk berbuat hal-hal baik, dimulai dari sebuah lengkungan sederhana yaitu ‘senyuman’,” ujar Maxi.