“Kami sangat senang membawa kembali ArtMoments Jakarta di jantung kota, menghadirkan platform dinamis dan mendalam bagi para galeri seni dan seniman untuk mengeksplorasi tema ‘Renewal’ yang multidimensional,” kata Dr. Sendy Widjaja, Co-Founder dan Fair Director.
“Acara ini dirancang untuk menginspirasi, menantang, dan merayakan segala bentuk pembaruan, menumbuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang transformasi dan pertumbuhan di ranah pribadi, sosial, dan lingkungan,” jelas Sudjud menambahkan.
Tema “Renewal”
Tema Renewal mendorong seniman dan galeri untuk mengeksplorasi lima aspek pembaruan: pembaruan pribadi yang mengeksplorasi kisah transformasi individu, pembaruan sosial yang merangsang perubahan kolektif dan peremajaan budaya, pembaruan lingkungan yang menekankan pada keberlanjutan dan pelestarian, pembaruan artistik yang mendalami inovasi dalam seni, dan pembaruan teknologi yang memperkenalkan pengalaman baru dalam membentuk persepsi dan estetika seni.
Tema komprehensif ini mengundang eksplorasi tentang bagaimana pembaharuan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan dan seni.
Sejalan dengan tema “Renewal” dan prinsip keberlanjutan lingkungan, ArtMoments secara bertahap mengembangkan dirinya menjadi pameran seni yang ramah lingkungan. Proses ini melibatkan strategi jangka pendek seperti penggunaan bahan beremisi rendah dan rencana jangka panjang untuk desain stan yang sustain.
“Kami juga mendorong partisipasi seluruh komunitas seni dalam menggunakan bahan berkarbon rendah serta menunjukkan perubahan lingkungan yang signifikan dengan mendorong setiap individu untuk melaporkan emisi, menetapkan tujuan, membentuk tim hijau, dan mematuhi komitmen untuk mencapai kemajuan lingkungan yang substansial.”
“Sebagai wujud komitmen kami dalam menggalakkan bursa seni yang ramah lingkungan, kami menggunakan panel daur ulang untuk mengurangi penggunaan kayu sehingga berdampak pada deforestasi. Selain itu, kami juga memanfaatkan lampu LED yang mampu menghemat ribuan watt. Hanya dari dua komponen ini saja, kami bisa mengurangi emisi karbon secara signifikan,” kata Sendy.