2. Potensi percepatan institusionalisasi real estat di pasar Asia Tenggara yang berkembang sebagai kebijakan pembangunan, kemudahan berbisnis, dan efektivitas pemerintah membaik, terutama di Vietnam dan Indonesia.
3. Peningkatan regionalisasi perdagangan dan diversifikasi rantai pasokan ke Asia Tenggara, yang akan mendorong investasi, terutama di ruang logistik dan industri.
4. Keberlanjutan dilihat sebagai peluang yang meningkat di Asia Tenggara ketika ekonomi utama Asia Tenggara menetapkan target “bangunan hijau”.
Menurut Laporan Southeast Asia’s Green Economy 2022, pasar bangunan hijau dapat bernilai US$20-25 miliar pada tahun 2030.
Untuk mengakses laporan lengkap termasuk gambaran pasar Asia Tenggara, klik di sini untuk mengunduh Cushman & Wakefield’s Southeast Asia Outlook 2023.
Mengenai Cushman & Wakefield
Cushman & Wakefield (NYSE: CWK) adalah perusahaan jasa real estat global terkemuka yang telah memberikan nilai tambah kepada berbagai pemilik dan penghuni real estat.
Cushman & Wakefield merupakan salah satu perusahaan jasa real estat terbesar dengan sekitar 50.000 pegawai yang tersebar di 400 kantor pada 60 negara. Pada 2021, perusahaan ini tercatat memiliki penghasilan sebesar 9.4 miliar USD dari jasa utamanya di bidang properti, pengelolaan fasilitas dan proyek, penyewaan, pasar modal, penilaian, dan jasa lainnya.
Untuk mengetahui lebih lanjut, kunjungi cushmanwakefield.com.