“Kami sangat gembira untuk bermitra dengan Ayana Estate, resor destinasi terkemuka di Bali,” kata Vanessa Kalani. “Workshop kami akan memperkenalkan tradisi jamu kepada tamu-tamu multinasional resor ini sambil juga melestarikan warisannya.”
“Selama workshop, kami akan memaksimalkan penggunaan ramuan dan tanaman obat di apotek hidup Ayana Farm untuk membuat jamu dasar, dan menawarkan versi yang dipersonalisasi berdasarkan tujuan kesejahteraan masing-masing peserta.”
Sebagai dasar dari resep jamu yang ditampilkan dalam workshop, para tamu pertama-tama akan membuat jamu empon empon dari bahan-bahan bermutu, termasuk kunyit segar yang kaya akan antioksidan, meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi peradangan, dan meredakan gangguan pencernaan.
Jahe yang kaya akan antioksidan dan memiliki sifat antiviral dan antibakteri; kencur, yang membantu pencernaan, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh; serta serai, yang membantu menghilangkan racun dari tubuh.
Para peserta kemudian akan diberikan pilihan dari tujuh resep, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Bagi mereka yang menginginkan kesegaran dan kulit yang halus, penambahan tanaman kumis kucing dan sirih disarankan.
Mereka yang ingin meningkatkan daya ingat, fokus, dan ketajaman visual dapat memperkaya campuran jamu mereka dengan daun pegagan, yang juga dikenal sebagai pegagan India, kelor, bunga kembang telang, dan seledri.
Bagi mereka yang menjalani gaya hidup aktif, penambahan daun jinten dalam campuran jamu memberikan manfaat seperti memperkuat jantung, meredakan nyeri otot, dan meningkatkan fungsi paru-paru, sementara jamu sorga meningkatkan kedekatan pasangan dengan meningkatkan hormon estrogen pada wanita dan daya kejantanan pada pria.
Para tamu juga dapat mencoba jamu yang umum dikenal seperti kunyit asam, yang terbuat dari kunyit dan asam jawa, serta beras kencur, yang terdiri dari bubuk beras, kencur, dan rempah-rempah untuk mengobati pilek dan batuk dengan menghangatkan tubuh.
Menggunakan bahan-bahan alami, lokakarya ini juga mengundang peserta untuk membuat produk perawatan kulit tradisional Indonesia seperti boreh, sebuah scrub herbal tradisional.