Di akhir kunjungan — yang berlangsung setiap Selasa, Jumat, dan Minggu mulai pukul 08.30 hingga 10.00 — para peserta diajak membuat teh herbal mereka sendiri menggunakan bunga dan rempah organik Ayana Farm yang dapat dimakan.
Sedangkan mulai 13 Juli, bagi yang penasaran dengan seni kuno jamu tradisional Indonesia bisa mengikuti lokakarya The Art of Djamoe by Jamu Bar. Dipimpin oleh ahli pembuat jamu yang dilakukan setiap Selasa dan Kamis mulai pukul 15.30 hingga 17.30.
Mulai 27 Juli, para tamu dapat mengikuti Farm-to-Bar Workshop. Dalam pengalaman unik ini, yang akan berlangsung setiap hari Jumat dan Sabtu mulai pukul 16.00 hingga 18.00, para peserta akan membuat koktail dan mocktail menggunakan bunga, herba, dan rempah-rempah yang baru dipanen dari Ayana Farm.
Terakhir, bagi mereka yang lebih ingin bersantai menikmati suasana perkebunan dapat ikut pada program Afternoon Tea at Ayana Farm, yang berlangsung setiap Senin, Rabu, dan Minggu, mulai pukul 15.00 hingga 17.00.
Para tamu dapat menikmati makanan ringan dan jajanan dari hasil panen pertanian yang luar biasa dan menikmati keajaiban tanah subur Bali.
“Pembukaan Ayana Farm yang ditata ulang sepenuhnya menegaskan kembali komitmen kami untuk menggunakan praktik ramah lingkungan yang berkelanjutan di seluruh resor dan hotel kami, sekaligus menghormati tradisi lokal,” kata Giordano Faggioli, General Manager Ayana Estate.
“Kami juga dengan bangga mengumumkan bahwa Ayana Farm akan beralih ke 100% energi matahari tahun ini,” lanjut Giordano.