Nama Babaghanoush merupakan permainan kata dari urutan alfabet, setelah restoran pertama sang chef diawali dengan huruf “A”. Nama tersebut juga berakar kuat pada budaya Timur Tengah.
“Babaghanoush merupakan hidangan terong bakar, hidangan khas yang dapat ditemukan dengan mudah di Timur Tengah, seperti hummus yang sangat digemari. Nama itu tercermin di menu kami, ditampilkan di logo, dan memiliki daya tarik tersendiri. Kami tak sabar untuk menghadirkan sentuhan baru pada masakan Timur Tengah dan memadukannya dengan beragam bahan dari Bali,” ucap juri MasterChef Singapura tersebut.
Keputusan untuk membuka restoran di Bali muncul setelah sukses menjalankan restoran di Singapura dan terlibat di beberapa proyek konsultasi dengan Biko Group di Jakarta dan Treasure Bay di Bintan.
Chef Bjorn memandang Indonesia dan masyarakatnya sangat mendukung dan terbuka akan ide-ide baru. Agrikultur yang kaya dan koneksi dengan produsen lokal, nelayan, petani, dan keragaman pelanggan juga mempengaruhi keputusannya untuk membuka bisnis di Bali.
Jiwa dari menu di restoran ini adalah roti yang dibuat sendiri, hasil laut lokal, buah-buahan dan sayuran lokal yang dimasak dengan kepekaan Timur Tengah.
Membayangkan sebuah dunia di mana Bali dan Beirut berdampingan, Chef Bjorn dengan cekatan menggabungkan masakan Timur Tengah dengan rempah-rempah Bali dalam menciptakan hidangan-hidangan unik seperti salad tabbouleh dengan buah kedondong dan kemangi. Ada pula hidangan tiram bakar menggunakan bawang putih taklea dari Mesir.
Suasana Babaghanoush dirancang memberi kesan santai dan mengundang, tempat untuk melarikan diri dari panas matahari Bali, dengan sentuhan karya seni eksentrik karya Chef Bjorn sendiri. Interior restoran mengingatkan akan kabin kayu gelap dan berdasarkan kegemaran chef untuk berkemah. Versi mewah dari hidangan yang dibakar dengan kayu dapat diharapkan dari restoran ini.
Babaghanoush diharapkan dapat menjadi destinasi wajib bagi para penggemar dan petualang kuliner berkat menu yang kreatif, pelayanan yang ramah, dan suasananya yang bergaya. (*)