Bagaimana Menarik Perhatian Wisatawan?

Mampukah Indonesia membangun special interest sesuai karakteristik historis geografis masyarakat dan pulaunya? Bukan melulu eksploitasi alamnya. Sehingga kemudian pangsa pasar niche nya terbentuk, lalu target promosinya jelas dan kuota kunjungan wisatawannya-pun dapat ditentukan. Tidak perlu terjadi kasus overtourism.

Di sinilah, kita bisa bicara lebih banyak tentang destinasi dengan quality of tourism nya —di dalamnya ada length of stay dan spending power wisatawan yang sedang berkunjung.

Mari kita coba buka sejarah Nusantara. Harus kita akui, penguasaan bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya, bangsa Indonesia kalah jauh dibandingkan beberapa negara anggota ASEAN.

Tetapi Indonesia masih bisa unggul apabila dapat mengembangkan experience. Paket bisa dibuat dan itu misalnya Paket Perjalanan Sejarah, Paket Legenda, Paket Arkeologi Antropologi, Paket Keraton, Paket Laboratorium Hidup dan masih banyak lagi. Khusus Paket Laboratorium Hidup saya dapat membandingkan Galapagos di Ekuador dengan Flobamora di NTT (Kepulauan Nusa Tenggara Timur).

Jangan lupa! Saya sedang memikirkan bagaimana menarik minat, perhatian potensi future travelers tersebut. Kuncinya pada penguasaan teknologi, dan jadikan Indonesia sebagai destinasi digital yang handal. Semua paket yang ditawarkan dan dijual harus terintergrasi dapat dipertanggungjawabkan secara etika moral, sosial, hukum dengan aman. 

Mulai dari beragam tipe akomodasi, destinasi makanan sesuai daerahnya dengan mempromosikan exotic food yang dapat dikonsumsi wisatawan internasional sesuai karakter daerahnya. Jangan lupa ada misi edukasi di dalam memberikan experience kepada wisatawan.

Salah satunya adalah mengajari wisatawan untuk mendapatkan pengalaman berinteraksi dengan penduduk lokal dengan sarana naik public transportation (angkot) dari satu poin ke poin lainnya, bahkan bisa untuk mengajari memilih angkutan umum antar kota seperti menggunakan bis dan kereta api/listrik.

Bagaimana dengan paket budaya? 

Saya sendiri secara pribadi sangat tertarik dengan budaya. Indonesia ini kaya banget!. Setiap daerah memiliki kekuatan masing-masing. Dari seni tari, rupa, patung dan lainnya, yang dapat diintegrasikan dalam Paket Sejarah Nusantara —untuk daerah tertentu— atau bahkan Paket Legenda yang di ceritakan dari dongeng rakyat seperti Balingkang Dewi Danu di Kintamani Bali.

Untuk mensukseskan semua program wisata ini Indonesia perlu storyteller sebagai duta wisata. Dalam hal sales, marketing diperlukan seller, marketer yang menguasai strategi storytelling, didukung tim content creator yang setara. Dan tetap berpedoman pada Kode Etik Pariwisata Global serta kode etik jurnalistik Indonesia, meskipun Anda bukan jurnalis.

Kreator & Agensi di Asia Tenggara Bersatu Bentuk Asosiasi Kreator Regional

Para content creator terkemuka, talent management agency dan konsultan komunikasi di Asia Tenggara bersatu...

Ramadan with Heart

Trunk Show Eksklusif Yayasan Jantung Indonesia, Oscar Lawalata Culture, dan Ghea Indonesia untuk Bantu...

Abisena Wellness Resort Ubud: Oase Ketenangan dan Transformasi Holistik

Di jantung Ubud yang hijau dan menenangkan, Abisena Wellness Resort Ubud hadir bukan sekadar...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here