3. Memahami Daftar Investasi Positif Indonesia
Itu Daftar Investasi Positif menguraikan sektor usaha apa saja yang terbuka bagi penanaman modal asing. Meskipun terdapat banyak peluang di Bali, usaha skala kecil tertentu, seperti toko ritel lokal, masih terbatas pada warga negara Indonesia.
Industri seperti pariwisata, perhotelan, dan kesehatan sering kali mengizinkan partisipasi asing, namun dengan peraturan khusus.
Meneliti apakah ide bisnis Anda sejalan dengan Daftar Investasi Positif Indonesia merupakan langkah penting untuk memastikan kepatuhan.
4. Mendapatkan Visa yang Tepat
Secara hukum menjalankan bisnis di Bali, Anda memerlukan jenis visa yang tepat. Opsi umum meliputi:
Visa Investor/Lainnya: Cocok untuk pemilik usaha yang berinvestasi di PT PMA dan ingin mengelola operasionalnya secara langsung.
Izin Kerja dan Izin Tinggal Terbatas (KITAS): cocok untuk tenaga kerja asing yang bekerja dan berdomisili di Bali
Visa Bisnis: Dirancang untuk individu yang melakukan aktivitas bisnis tetapi tidak mengelola operasi sehari-hari.
Kedua visa tersebut memiliki persyaratan khusus, jadi disarankan untuk berkonsultasi dengan spesialis imigrasi untuk menghindari komplikasi.
5. Persiapan Dokumen Pendaftaran Usaha
Mendaftarkan bisnis di Bali memerlukan berbagai dokumen, antara lain:
Pemegang Saham
- Bagi pemegang saham perorangan asing: scan berwarna paspor yang menunjukkan halaman identitas dan tanda tangan
- Bagi pemegang saham perorangan Indonesia: Scan berwarna KTP dan NPWP
- Untuk perusahaan asing:
- Fotokopi Anggaran Dasar;
- Daftar Direktur: Scan warna paspor yang masih berlaku dari salah satu Direktur
Untuk perusahaan Indonesia:
- Copy Anggaran Dasar dan Persetujuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (pendiriannya dan segala perubahannya)
- Copy NPWP perusahaan Indonesia
- Scan warna KTP dan NPWP Direktur