Beethoven

Masa kecilnya seperti penjara, maka ia menganggap kebebasan seperti agama.

Karena itu ia mempersembahkan Simfoni Ketiga kepada Napoleon tetapi kemudian menghapusnya,

Ia mencipta musik tanpa peduli komentar orang,

Ia mencemooh para pangeran,

Ia selalu bertentangan pendapat dengan siapapun,

Ia sendiri dan miskin, dan ia harus berpindah rumah tujuhpuluh kali.

Dan ia membenci sensor.

Pada Simfoni Kesembilan, sensor mengubah judul “Ode untuk Kebebasan,” yang diambil dari penyair Friedrich von Schiller, menjadi “Ode untuk Kegembiraan.”

Pada debut Simfoni Kesembilan di Vienna, Beethoven membalas dendam. Ia memimpin orkestra dan paduan suara dengan energi tertumpah penuh sehingga sensor atas “Ode” diubahnya menjadi himne kegembiraan atas kebebasan.

Sampai nomer itu berakhir, ia berdiri membelakangi penonton, sampai seseorang memutar tubuhnya sehingga ia bisa melihat penghormatan ovasi yang tak bisa didengarnya.

Eduardo Galeano

“Mirrors”

Penerjemah: Wardah Hafidz

Revolusi Kesehatan: Implementasi Teknologi AI di Sektor Medis

Fajar teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) telah terbit. Di berbagai tempat, orang membicarakan kemampuan...

Liburan Akhir Pekan Makin Gaya dan Praktis dengan Tas Bodypack!

Merencanakan liburan akhir pekan yang singkat tapi tetap menyenangkan? Menyiapkan barang bawaan yang tepat...

Port Academy Sukses Selenggarakan Pelatihan IMSBC Code untuk Tingkatkan Keahlian SDM Pelabuhan

Port Academy berhasil menyelenggarakan Diklat IMSBC Code – Penanganan & Pengangkutan Barang Curah Padat...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here