Menjelang akhir tahun, banyak pusat perbelanjaan menggelar promosi diskon besar-besaran.
Berbagai kebutuhan yang menggoda mulai dari pakaian, make-up, hingga peralatan dapur dijual dengan potongan harga yang lumayan. Anda mungkin termasuk salah satu yang selalu menunggu momen ini setiap tahun. Diskon akhir tahun, cuci gudang, dan istilah serupa lainnya digunakan para penjual untuk memikat konsumen sehingga belanja besar-besaran.
Ternyata, di saat-saat seperti inilah kita cenderung boros dan mengeluarkan uang hingga melampaui anggaran. Semula niat berhemat dengan belanja barang diskon, malah pemborosan yang terjadi. Bahkan, tagihan kartu kredit membengkak akibat lupa diri di musim diskon. Bagaimana belanja cerdas agar tidak terperdaya oleh musim diskon?
Jika harus menggunakan kartu kredit, pertimbangkan baik-baik keuntungan yang didapat dibandingkan dengan kerugian setelahnya akibat kalap di pertokoan.
Sebelum pergi ke pusat perbelanjaan, buatlah daftar kebutuhan Anda. Ini adalah cara lama yang hingga kini masih membantu meredam keinginan untuk memborong barang yang tidak perlu. Tentukan barang-barang yang benar Anda butuhkan, bukan sekadar Anda inginkan.
Bila anggaran terbatas, batasi waktu berbelanja. Hal ini berguna untuk menghidari window shopping yang seringkali berujung pada belanja pernak pernik di luar daftar. Bila Anda berniat membeli sepotong pakaian baru, maka buatlah komitmen dan patuhilah.
Sebaiknya, jangan membuat daftar belanja beraneka ragam jenis kebutuhan. Misalnya pakaian dan makanan. Hal tersebut bisa membuka peluang Anda membeli barang-barang yang tidak diperlukan.
Berbelanjalah dengan uang tunai. Cara ini ampuh untuk mengerem nafsu belanja saat musim diskon. Jika harus menggunakan kartu kredit, pertimbangkan baik-baik keuntungan yang didapat dibandingkan dengan kerugian setelahnya akibat kalap di pertokoan. Cari informasi program potongan harga untuk bank yang Anda gunakan, sehingga Anda tetap bisa belanja cerdas.
Hindari belanja terburu-buru. Pikirkan baik-baik saat tertarik pada sebuah barang.
Mengendalikan nafsu belanja juga bisa dengan mengajak partner yang tepat. Partner belanja berfungsi mengingatkan Anda untuk tidak belanja berlebihan. Jika pergi sendirian, Anda cenderung tidak dapat menolak berbagai diskon yang ada di depan mata.
Namun perlu diingat, jangan sampai Anda salah memilih partner yang malah menjerumuskan Anda ke dalam pemborosan besar yang membuat Anda menderita usai belanja. Hindari belanja terburu-buru.
Pikirkan baik-baik saat tertarik pada sebuah barang. Berpikir matang ini termasuk mengingat tagihan dan keperluan Anda yang harus dipenuhi selama sebulan penuh. Cara ini membantu Anda menghidari belanja barang di luar kebutuhan.
Aturan ini berlaku juga untuk belanja secara online. Di musim diskon, gerai belanja di dunia maya tidak kalah gencar menawarkan dagangannya. Belanja cerdas di online shop bisa dimulai dengan melakukan survey perbandingan mengenai barang yang Anda inginkan.
Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan barang dengan harga bersaing. Manfaatkan kolom pencarian untuk belanja online yang lebih efektif. Hal tersebut membuat Anda fokus hanya pada barang yang Anda cari dan menghindari transaksi untuk yang sebenarnya tidak diperlukan. (Frist Febriyanti)