Di sisi lain, Marco, investor Primitive Ventures menyampaikan bahwa saat mulai mendalami industri Blockchain dan aset kripto, sebaiknya dimulai dengan mencoba berbagai hal. Selanjutnya, bagi para investor dan trader yang baru mengelola aset kripto akan lebih baik memulai dengan menggunakan centralized exchange.
“Saran penting yang dapat saya berikan bagi teman-teman investor adalah coba lah berbagai hal, dan dimulai dengan menggunakan centralized exchange sebagai tahapan awal. Setelah mencoba dan memahami betul bagaimana sebuah proyek dikembangkan, juga potensi pertumbuhannya ke depan,” tegas Marco.
Pertumbuhan Indonesia sebagai negara yang menempati urutan ketiga pada adopsi aset kripto dunia, tentu membawa potensi besar bagi perkembangan teknologi blockchain dan industri Web3. Menanggapi momen ini, Bittime menargetkan pertumbuhan signifikan dengan menekankan perluasan komunitas dan literasi blockchain, Web3, terutama aset kripto.
Selain itu, Bittime juga terus memantapkan komitmennya menghadirkan platform pertukaran aset kripto yang mudah diakses dan digunakan oleh investor muda Indonesia.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES