Lebih jauh Edward menjelaskan bahwa peradaban Indonesia begitu berkaitan dengan ‘selimut’ (kain), dimana di sepanjang kepulauan Nusantara dikenal dengan nama-nama lain seperti sarung (selembar kain yang kedua ujungnya dijahit menjadi satu), jarit (kain katun tipis, biasanya berupa batik atau lurik), dan masih banyak lagi.
Secara keseluruhan, koleksi dalam pameran ini mengungkap keindahan, kekayaan, keterampilan, dan kearifan budaya Indonesia, khususnya dari Sumba. Selimut yang ditenun seluruhnya dari bahan alami, telah memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari dan budaya selama berabad-abad.
Pengaggas Best of Indonesia, Nina Hanafi menyampaikan, “Melampaui bahagia, dan berbesar hati, dengan penuh rasa syukur, hari ini resmi pameran L’Indonésie au Carrousel du Louvre digelar. Momen istimewa ini adalah pementasan Indonesia paling spektakuler yang pernah berlangsung di Paris, agar visibilitas Indonesia lebih luas di Paris. Ini ikhtiar bersama untuk memberikan dampak positif pada citra dan visibilitas jenama dan talenta terbaik Indonesia di kancah internasional.
Lewat program debut ini, Best of Indonesia ingin mengambil peran strategis lewat kolaborasi sinergis sebagai disruptive digital platform yang mampu menjembatani berbagai produk, jenama dan talenta terbaik Indonesia lewat ikhtiar kurasi cermat dan jejaring global untuk menghadirkan ‘permata’ ini di panggung internasional, sekaligus membuka kesempatan bisnis yang lebih luas.”
Diva Anggun menuturkan, “Begitu senang dan merasa terhormat untuk tampil di momen yang membanggakan ini.”
Penampilan Anggun begitu memesona mengenakan gaun brokat putih berselendang kain tenun merah koleksi Eduard Hutabarat, membawakan 2 karya lagu populernya; “Snow in The Sahara” dan “Mimpi”, diiringi permainan piano sang suami.
Peresmian pameran ini akan menjadi sajian tak terlupakan di lorong Carrousel du Louvre yang menakjubkan. Suatu peristiwa yang tidak biasa dimana semua indera terlibat untuk mengalaminya. Tidak hanya persembahan foto, tarian, musik, lagu, keahlian memasak, namun juga para audiens dari berbagai kalangan yang turut menyaksikan.
Model-model tampil elok, dihias mengenakan kain tradisional berjalan apik dan molek di lantai Carrousel du Louvre diiringi musik nan indah. Audiens yang hadir mencicipi sajian kuliner khas Nusantara yang diracik oleh restoran Djakarta Bali ditawarkan pada saat cocktail.