Survei SASE Asia-Pasifik Fortinet: “Branch-Office-of-One” Jadi Tantangan bagi Keamanan Jaringan di Era Kerja Hybrid
82% responden di Indonesia pernah mengalami sekurang-kurangnya 2X peningkatan insiden keamanan
Fortinet®, pemimpin global keamanan siber yang mendorong konvergensi jaringan dan keamanan, mengungkap temuan survei SASE Asia-Pasifik baru yang ditugaskan kepada IDC oleh Fortinet.
Laporan ini didasarkan pada survei terbaru yang dilakukan IDC di sembilan negara Asia/Pasifik yang menjajaki perspektif para pemimpin keamanan siber tentang kerja hybrid, khususnya bagaimana hal tersebut berdampak terhadap perusahaan mereka selama setahun terakhir serta strategi mereka untuk memitigasi tantangan keamanan yang timbul dari pelaksanaan kerja hybrid.
Temuan penting dari survei tersebut antara lain:
Munculnya ‘Branch-Office-of-One’
Menurut survei, 96% responden di Indonesia menggunakan model kerja hybrid atau jarak jauh, sementara lebih dari setengahnya (54%) memiliki sekurang-kurangnya 50% karyawan yang bekerja secara hybrid.
Perpindahan ke model kerja jarak jauh ini mengakibatkan para karyawan menjadi sejumlah ‘branch office of one’ atau ‘kantor cabang berpegawai satu orang’, yang bekerja dari rumah atau lokasi lain di luar kantor tradisional.
Sebagai akibatnya, 86% responden di Indonesia mengantisipasi lonjakan jumlah perangkat terkelola hingga lebih dari 100% dalam dua tahun mendatang (beberapa responden bahkan memperkirakan peningkatan sebesar 400%).
Selain itu, 80% responden di Indonesia memperkirakan jumlah perangkat tidak terkelola akan tumbuh lebih dari 50%, sehingga kompleksitas dan risiko pelanggaran keamanan kian bertambah dan memperberat beban tim keamanan TI yang saat ini pun telah kelebihan beban.
Perangkat Tidak Terkelola Merupakan Risiko
Semakin lazimnya sistem cloud dan kerja jarak jauh mengakibatkan semakin meningkatnya jumlah pengguna, perangkat, dan data yang berlokasi di luar jaringan perusahaan.