BTC Sebagai Aset Cadangan: Strategi Baru untuk Kurangi Utang AS

Kekacauan dalam anggaran federal pada akhir tahun telah menjadi medan pertarungan politik yang tampaknya tak berkesudahan. Pertikaian ini kerap terjadi setiap tahun, mencerminkan ketidakpastian dan perbedaan pandangan di antara para politisi mengenai bagaimana seharusnya anggaran negara dikelola.

Ketika tenggat waktu semakin dekat, tekanan semakin meningkat untuk menemukan solusi yang dapat menjaga pemerintahan tetap beroperasi tanpa gangguan.

Saat ini, pemerintah federal Amerika Serikat membutuhkan sekitar USD $100 miliar untuk dapat terus berfungsi setidaknya hingga awal Januari mendatang. Dana tersebut sangat penting untuk memastikan bahwa layanan publik dan program-program pemerintah tetap berjalan.

Tanpa dana tambahan ini, ada risiko besar bahwa beberapa layanan penting bisa terganggu atau bahkan berhenti sama sekali, yang tentunya akan berdampak negatif pada masyarakat luas. Oleh karena itu, menemukan sumber pendanaan yang memadai menjadi prioritas utama bagi pemerintah.

Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah menambah utang, namun solusi ini menimbulkan perdebatan sengit di Kongres AS. Utang federal AS saat ini telah mencapai batas maksimum yang diizinkan oleh undang-undang, yang dikenal sebagai debt ceiling. Artinya, pemerintah tidak dapat menambah utang tanpa persetujuan dari Kongres.

Para anggota Kongres terpecah dalam pandangan mereka, dengan beberapa pihak menganggap menambah utang sebagai solusi yang diperlukan, sementara yang lain khawatir akan dampak jangka panjangnya terhadap perekonomian negara. Konflik ini memperlihatkan betapa kompleksnya masalah anggaran dan betapa sulitnya mencapai kesepakatan yang memuaskan semua pihak.

Solusi yang diusulkan untuk mengatasi permasalahan ini mencakup beberapa opsi, antara lain meningkatkan batas debt ceiling, meniadakan batas tersebut untuk sementara waktu, atau bahkan menghapuskan batas debt ceiling secara permanen.

Setiap opsi ini memiliki implikasi yang berbeda-beda dan menimbulkan perdebatan di kalangan politisi dan ekonom. Meningkatkan batas debt ceiling memungkinkan pemerintah untuk terus meminjam uang guna membiayai operasionalnya, sementara meniadakan batas ini untuk sementara dapat memberikan kelonggaran dalam jangka pendek.

Menghapuskan debt ceiling selamanya, di sisi lain, akan menghilangkan batasan formal terhadap jumlah utang yang dapat ditanggung oleh pemerintah.

Jokowi Masuk Nominasi Pemimpin Terkorup, ICW Kena Doxing dan Kami Tidak Takut!

Masuknya nama Joko Widodo dalam nominasi pemimpin dengan kategori “Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024”...

Motion Graphics untuk Mahasiswa dengan Autistic Spectrum Disorder

Binus University meluncurkan proyek inovatif Motion Graphics sebagai bagian dari komitmennya menciptakan lingkungan belajar...

Fokus, Kekuatan Super pada Era Disrupsi

Oleh Eileen Rachman dan Emilia JakobBayangkan hidup sehari tanpa ponsel. Sanggupkah? Bagi kita saat...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here