BTC Sebagai Aset Cadangan: Strategi Baru untuk Kurangi Utang AS

Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengusulkan agar batas debt ceiling dihapuskan sepenuhnya. Menurutnya, batas tersebut pada akhirnya akan terus dinaikkan melalui kompromi politik, sehingga lebih baik dihapuskan saja agar tidak menjadi penghalang.

Usulan ini mencerminkan pandangannya bahwa batas debt ceiling lebih bersifat simbolis daripada fungsional dalam mengelola keuangan negara. Beberapa tokoh terkenal yang dekat dengan Trump, seperti Elon Musk, juga telah memberikan komentar terkait isu ini, menunjukkan bahwa perdebatan mengenai debt ceiling bukan hanya berkisar di lingkup politik, tetapi juga menarik perhatian publik dan tokoh-tokoh berpengaruh di sektor bisnis.

Namun, satu hal yang tak bisa dipungkiri adalah bahwa utang Amerika Serikat akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Setiap penambahan utang membawa konsekuensi tersendiri, termasuk beban bunga yang harus dibayarkan, yang pada akhirnya menggerus anggaran federal.

Beban bunga ini bisa menjadi masalah serius karena mengurangi dana yang tersedia untuk program-program penting lainnya. Dengan utang yang terus meningkat, pemerintah harus berhati-hati dalam mengelola anggaran agar tidak terperangkap dalam siklus utang yang sulit diatasi.

Pertimbangan ini menambah kompleksitas perdebatan mengenai bagaimana seharusnya debt ceiling dikelola, serta langkah-langkah apa yang perlu diambil untuk menjaga stabilitas keuangan negara.

Manajer investasi VanEck telah memberikan solusi inovatif untuk Amerika Serikat, yaitu dengan menggunakan Bitcoin (BTC) sebagai aset cadangan strategis. Menurut VanEck, jika AS memutuskan untuk membeli sekitar 1 juta BTC selama lima tahun ke depan, mereka dapat mengamankan posisi yang kuat dalam pasar cryptocurrency.

Dengan asumsi bahwa laju pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) BTC mencapai rata-rata 25% hingga tahun 2049, potensi keuntungan dari investasi ini sangat besar. Dalam skenario ini, harga BTC diproyeksikan akan mencapai $42 juta per koin pada tahun 2049.

Pada saat yang sama, utang nasional AS diperkirakan akan mencapai $119 triliun pada tahun yang sama. Jika prediksi ini menjadi kenyataan, nilai total BTC yang dimiliki oleh AS akan mencapai sekitar $42 triliun. Ini berarti BTC akan mewakili sekitar 35% dari total utang nasional AS pada 2049.

Dalam konteks ini, BTC tidak hanya menjadi aset cadangan yang signifikan, tetapi juga dapat membantu mengimbangi sebagian besar utang negara. Solusi ini dianggap revolusioner karena memperkenalkan cara baru bagi pemerintah untuk mengelola keuangan dan utang nasional dengan memanfaatkan teknologi blockchain dan mata uang digital.

CLAV Digital: Tren Digital Marketing di 2025

Bali - Tahun 2025 menandai transformasi besar dalam digital marketing, dipimpin oleh teknologi AI seperti...

Trendy dan Nyaman: Paduan Hoodie Bodypack untuk Gaya Streetwear yang Memikat

Dalam dunia fashion, gaya streetwear telah menjadi salah satu tren yang paling digemari, terutama...

Dogecoin Foundation: Pilar Utama di Balik Kesuksesan Dogecoin

Tahukah kamu bahwa Dogecoin bukan hanya sekadar aset kripto lucu dengan logo anjing Shiba...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here