Salah satu inisiatif terkenal adalah Project Oxygen, yang meneliti ribuan data internal untuk menemukan faktor utama yang membuat manajer sukses. Karyawan juga didorong untuk mengakses dan menganalisis berbagai data untuk mendukung pengambilan keputusan. Belum lagi penggunaan machine learning dalam memberikan rekomendasi kepada manajemen.
Membangun budaya berbasis data
Memang tidak semua individu memiliki minat dan prioritas untuk mencari dan memanfaatkan data. Banyak individu yang juga merasa enggan melakukan input data secara rutin karena menganggapnya sebagai tambahan pekerjaan yang menghabiskan waktu.
Padahal, keberhasilan pengelolaan data sangat bergantung pada peran manusia yang terlibat di dalamnya.
Di sisi lain, masih banyak organisasi yang belum serius dalam menggerakkan manusianya untuk menempatkan data sebagai aset strategis. Bahkan, tidak sedikit yang masih menganggap manusia sebagai penghambat karena adanya faktor kesalahan manusiawi. Karyawan lini depan yang tidak teliti dalam melakukan input data dapat menghasilkan data yang buruk.
Sikap dan kepedulian terhadap data ini harus digarap terlebih dulu oleh manajemen sehingga seluruh karyawan dapat bergerak dengan kepedulian yang sama untuk menghasilkan data yang dapat dimanfaatkan secara strategis. Semakin kuat pola pikir berbasis data, semakin kita peduli pada keakuratan data.
Setiap individu perlu menyadari bahwa mereka adalah pencipta sekaligus pengguna data, bagaimana data yang mereka hasilkan berdampak pada keseluruhan kinerja organisasi. Akuntabilitas terhadap kualitas data adalah tanggung jawab semua orang di dalam organisasi karena data yang dihasilkan dapat menjadi dasar pengambilan keputusan departemen lain.
Pekerja lini depan bank perlu menyadari bahwa data pelanggan yang mereka input berperan penting dalam analisis risiko kredit. Tim pemasaran dapat memanfaatkan data dari tim penjualan untuk merancang strategi yang lebih tepat sasaran.
Untuk itu, setiap tim perlu memahami kebutuhan satu sama lain dan menyelaraskan langkah penyediaan data demi mencapai tujuan bersama. Komunikasi dan kolaborasi dari berbagai departemen dalam merancang sistem penyimpanan dan pengolahan data yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing merupakan kunci sukses perusahaan berbasis data.
Pemimpin, menciptakan situasi win-win-win
Manajemen memiliki tanggung jawab utama untuk membangun landasan dan memimpin perubahan menuju organisasi yang berbasis data. Para pemimpin merupakan garda depan yang mendorong karyawan untuk menggunakan data tidak hanya sebagai alat bantu, tetapi juga mengintegrasikannya dalam cara mereka bekerja dan berpikir.
Pendekatan itu juga menciptakan situasi win-win-win. Organisasi mendapatkan data berkualitas tinggi, karyawan merasa dihargai dan diberdayakan, pelanggan merasakan manfaat dari keputusan yang lebih baik.