Monday Moneyfest
Oleh Susan Djokosudirgo
Sebuah burger pun bisa jadi bahan perbincangan seputar ekonomi oleh banyak ekonom pegiat anti inflasi. Burgernomics adalah sebuah konsep yang digunakan untuk mengukur secara informal kemampuan daya beli masyarakat di seluruh dunia dan kebetulan menggunakan ikon burger Big Mac yang sangat populer.
Saya bukan sedang mempromosikan menu ‘signature dish’-nya McDonald’s, tapi saya yakin Anda pernah membeli burger spesial ini. Namun, pernahkah Anda memperhatikan, harga Big Mac tahun ini dengan harga 3 tahun yang lalu? Atau, bahkan harga 10 tahun yang lalu?
Itu menunjukkan apa? Fakta bahwa biaya hidup naik terus atau terkena dampak inflasi.
Big Mac hanyalah salah satu dari sekian parameter untuk menunjukkan pada kita bahwa hidup makin lama makin mahal, dengan laju inflasi yang lumayan membuat kita terengah-engah menjalani kehidupan.
Ada banyak cara untuk mensiasati inflasi, kali ini saya ingin bagikan tiga hal yang sangat mendasar dan krusial yang sangat dianjurkan para financial planner:
1. Naikkan income dengan berpindah tempat kerja yang bisa memberikan kenaikan income.
2. Kerja sambilan atau ‘hustling’ selepas jam kantor, misalnya menjadi ‘virtual assistant’, admin sosial media, penulis konten, dan lain lain.
3. Bangun bisnis sendiri seperti memiliki toko online, menjadi dropshipper/ reseller, jadi affiliate marketing produk dan jasa, membuat kursus.
Suka atau tidak suka, menaikkan income adalah opsi prioritas karena jika income Anda jalan di tempat atau tidak berdaya berhadapan dengan inflasi, akan sulit menaikkan taraf hidup apalagi gaya hidup.
Jika Anda tertarik untuk ngobrol cara menaikkan income, silakan kontak saya di IG @susandjoko