3. Farhampton
Produk ini menjadi salah satu hasil karya yang memiliki cerita menyentuh. HMNS Farhampton diciptakan berdasarkan film series favorit ketiga founder HMNS, yaitu how i met your mother!
Kedekatan ketiga individu dibalik HMNS ini diawali dengan kegemaran yang sama yaitu menonton series tersebut. Di saat yang sama, tiga sekawan ini juga menyukai sebuah parfum, yang saat ini sudah tidak diproduksi lagi dan tidak dapat ditemukan dipasaran.
Hingga saat ini botol parfum tersebut masih tersimpan dan setiap mencium wangi nya, semua memori dan kenangan pada saat kuliah pun kembali muncul.
Top Notes: Bergamot & Ripe Fruit | Middle Notes: Lavender & Orange Blossom | Base Notes: Cedar, Tonka Beans, Labdanum Amber
Rasa nostalgia tersebut memunculkan rasa semangat dari diri mereka untuk kembali menghidupkan wangi parfum tersebut. Setelah 6 bulan melalui proses perjalanan panjang untuk menciptakan parfum tersebut, HMNS pun bekerjasama dengan seorang perfumer Indonesia.
Farhampton, produk dengan jenis extrait de parfum, sekelas dengan wewangian yang memiliki komposisi pure fragrance paling tinggi pun hadir untuk para penikmat parfum di Indonesia.
“Kami melihat besarnya potensi pada industri parfum lokal, khususnya dengan kekayaan sumber daya alam Indonesia yang dapat mendukung dalam pembuatan parfum ini. Bahkan faktanya Indonesia telah aktif menjadi produsen bahan mentah parfum dunia.”
“Untuk menghasilkan produk parfum, kami berkolaborasi dengan 15-20 produsen lokal. Kami juga bekerjasama dengan perkebunan-perkebunan lokal untuk melengkapi bahan-bahan produk HMNS,” tambah Rizky.