Badan regulator pemerintah menemukan ketidakakuratan dalam pengujian yang dilakukan Theranos terhadap pasien setelah begitu banyak investor menggelontorkan dananya kepada perusahaan ini. Holmes pun dihukum penjara selama 11 tahun.
Kaum cendekiawan yang biasa berfokus pada obyektivitas keilmuwan dengan analisa dan data adalah kelompok yang paling sulit untuk dirangkul oleh pemimpin yang mengandalkan kharisma semata.
Mereka tidak mudah terbuai dalam situasi “no questions, no doubts, only unending commitment and respect”. Sementara itu sangat sulit memang untuk mematahkan kepercayaan para pemuja bahwa tokoh pujaan mereka itu adalah manusia biasa dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Penyadaran tidak bisa dilakukan dengan konfrontasi ataupun mengajukan data-data sebagai pembuktian. Konfrontasi justru akan membuat mereka semakin menarik batasan antara “kami” dan “kalian”. Kita yang berbeda akan dianggap sebagai out group yang adalah lawan.
Penyadaran harus dilakukan dengan hati-hati, empati, berusaha memahami sisi pandang mereka, kebutuhan mereka sambil mengajukan pertanyaan yang sedikit demi sedikit membuat mereka berpikir. Pertanyaan pun harus menunggu momen yang tepat dan dengan cara yang non-judgemental.
Collective intelligence
Pemujaan ini ibarat mimpi mereka akan Satrio Piningit, ratu adil yang dapat menyelamatkan para pengikutnya dan membuat mereka dapat meraih hidup impiannya. Kita memang terkagum–kagum dengan tokoh-tokoh jenius yang memberi dampak begitu besar pada kehidupan kita.
Pada kenyataannya, di balik para pemimpin kharismatik seperti Jeff Bezos atau Steve Jobs sekalipun ada puluhan bahkan mungkin ratusan ahli yang menggodok pemikiran mereka untuk kemudian dijual ke publik oleh para pemimpin ini.
Jadi, sebenarnya kehebatan yang dielu-elukan dari para pemimpin ini adalah buah dari kekuatan collective intelligence para individu di belakang layar.
Pemujaan yang berlebihan kepada seorang tokoh malah mungkin membuat sang tokoh juga mempercayai bahwa dirinya adalah manusia super dengan kekuatan super dan membuatnya semakin sulit mendengarkan masukan pemikiran pihak lain. Hal inilah yang menjadi sumber kejatuhan Neumann dengan WeWork-nya.
Neumann dengan kharismanya berhasil memesona investor Softbank yang biasanya terkenal konvensioanl dan berhati-hati untuk berinvestasi.