Citi Indonesia Gandeng Benih Baik, Tingkatkan Kemampuan Digital UMKM Perempuan

Citi Indonesia gandeng BenihBaik.com untuk dukung kebangkitan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pascapandemi COVID-19, khususnya yang dimiliki perempuan. Kerjasama ini akan fokus pada program peningkatan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat khususnya dalam hal pemanfaatan teknologi digital. Dilaksanakan di kawasan Jabodetabek, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan daya jual produk UMKM. 

Berdasarkan survei Katadata Insight Center (KIC) tahun 2021, UMKM menjadi sektor yang sangat tertekan selama pandemi. Sebanyak 82,9% UMKM di indonesia merasakan dampak negatif dari pandemi ini dan hanya 5,9% yang mengalami pertumbuhan positif.

Kegiatan pelatihan yang diadakan setelah kick-off acara

Pada sektor-sektor informal seperti UMKM ini, diketahui bahwa 93% pekerja dan pelakunya adalah perempuan. Teknologi digital dianggap sebagai kunci dalam upaya pemulihan sektor ini, dan perekonomian secara keseluruhan. Namun berdasarkan survei Financial Inclusion Insights (FII), hanya 50% perempuan yang siap secara digital.

Menurut Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Puni A. Anjungsari, “Perempuan di sektor UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam proses pemulihan ekonomi. Oleh sebab itu, mereka perlu memiliki akses dan kepiawaian dalam memanfaatkan berbagai kemajuan teknologi digital untuk dapat memperluas akses pasar dan modal. Kerjasama yang kami lakukan dengan BenihBaik.com akan secara perlahan menutup kesenjangan yang ada sehingga para perempuan pemilik UMKM dapat bersaing di era digital dan pascapandemi seperti saat ini,” imbuhnya. 

Seperti diketahui, UMKM menyumbang 60 persen dari total ekonomi nasional dan 97 persen dari sisi penciptaan dan penyerapan tenaga kerja. Lebih lanjut mengenai peran perempuan, Pemerintah menyatakan bahwa UMKM yang dimiliki dan dipimpin perempuan memegang peranan penting dalam pengurangan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, dan diversifikasi ekonomi.

Dilihat dari sisi kepemilikan, di tingkat usaha mikro, 52 persen dari 63,9 juta pelaku usaha mikro di Indonesia adalah perempuan. Untuk tingkat usaha kecil, terdapat 56 persen dari 193 ribu usaha kecil pemiliknya perempuan. Sementara, untuk usaha menengah, 34 persen dari 44,7 ribu pelaku usahanya adalah perempuan.

“Perempuan adalah pelaku yang sangat penting dan bahkan utama di tingkat kecil dan mikro. Di masa pandemi yang penuh tantangan, banyak dari mereka yang justru berhasil menunjukkan kemampuan untuk tetap bertahan bahkan tumbuh dan berkembang. Melalui dukungan Citi Indonesia, kami berharap mereka dapat menjadi semakin tangguh dan berdaya melalui pemanfaatan tekonologi digital yang ada,” ungkap Andy F Noya, CEO dan Founder BenihBaik.com.

Program yang diperuntukkan bagi pengusaha UMKM perempuan ini akan berlangsung selama dua bulan yang akan terdiri dari delapan sesi pelatihan per minggu. Setiap sesi pelatihan akan diisi dan dibimbing oleh seorang mentor yang ahli di bidangnya. 

Simbolisasi penyerahan donasi dari Citi Indonesia kepada Benih Baik yang diwakili oleh Country Head of Public Affairs Citi Indonesia, Puni A. Anjungsari, kepada Andy F. Noya selaku CEO dan Founder Benih Baik.

Setiap minggu, para peserta akan melakukan pre-test dan post-test untuk mengukur kemajuan mereka selama program. Diantara topik yang dibahas melalui program pelatihan ini adalah strategi bisnis, pemasaran, branding, pengelolaan keuangan, service excellence, strategi perluasan pasar, dan kepemimpinan.

Kolaborasi ini merupakan bagian dari inisiatif global tahunan Citi, yaitu Global Community Day. Pada tahun ini, Citi secara global mengangkat tema “Recovery and Renewal”.

Port Academy Sukses Selenggarakan Pelatihan IMSBC Code untuk Tingkatkan Keahlian SDM Pelabuhan

Port Academy berhasil menyelenggarakan Diklat IMSBC Code – Penanganan & Pengangkutan Barang Curah Padat...

Waspadai Ciri-Ciri Penyakit Sifilis pada Wanita

Sifilis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini...

5 Cara Meningkatkan Kompetensi Karyawan di Era Digital

Perlu cara yang lebih efektif untuk bisa bersaing dengan kompetitor di era digital yang...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here