Selain perbincangan keren ini, ajang Sneaker Talk menampilkan gelaran musik yang spesial banget, menampilkan kombinasi artis rap old-school/legacy tahun 90an; Sweet Martabak, dan future rapper yang diwakili oleh Basboi. Keduanya selain punya sejumlah hit singles, juga punya massa fans yang lumayan fanatik!
Koleksi Converse Weapon, pertama kali diluncurkan pada tahun 1986, merupakan sneaker pilihan utama para pemain NBA di tahun 80an. 35 tahun kemudian, Converse Weapon didesain ulang oleh Rick Owens dan Converse CX.
Pada 2023, OG Weapon hadir kembali dalam bentuk paling murni melalui serangkaian kolaborasi dengan katalis dan autentikator global. Inspirasi kreasinya tidak lain adalah budaya sneaker, fesyen dan musik.
Kembalinya The Weapon ini bukan hanya tentang menengok ke belakang; ini tentang menggunakan pengetahuan kita tentang masa lalu sebagai kunci untuk membuka masa depan. Ini tentang memanfaatkan warisan kita untuk menciptakan sesuatu yang baru. Ini tentang menyempurnakan masa lalu.
Tentang Converse
Converse Inc., yang berkantor pusat di Boston, Massachusetts, adalah anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh NIKE, Inc. Didirikan pada tahun 1908 sebagai perusahaan sepatu karet yang mengkhususkan diri pada sepatu karet. Tak lama kemudian, bahan baku karet yang sama digunakan dalam pembuatan mamufakturing sepatu tenis.
Di tahun 1920, perusahaan memproduksi sepatu basket pertama yang terbuat dari kanvas, dinamakan “All Star”, untuk bola yang terkubur di lapangan.
Saat ini, Converse dijual secara global di lebih dari 160 negara, dan telah menaklukkan warisan yang kaya dari alas kaki legendaris seperti Chuck Taylor All Star, Jack Purcell, Cons dan Chuck Taylor All Star II yang telah hadir di beberapa momen dalam sejarah, membuat musik, seni urban, dan skateboard di jalanan dunia, selain dianggap sebagai ikon mode dan sahabat hari kerja.
Setiap lini yang dikembangkan oleh Converse memiliki identitas, gaya dan kustomisasi yang membuatnya menjadi merek yang tidak membatasi penggemarnya.