Marcus Chow Li Ming, seniman sinematografi sekaligus salah seorang Converse All Stars dari Singapura mengambil peran untuk memproduksi bagian dari kampanye ini. Produksi dilaksanakan di sejumlah tempat nongkrong populer komunitas gen Z dan berciri khas di masing-masing negara.
Sebuah Platform Berkreasi dalam Lingkup Asia Tenggara
Para seniman; musisi, penari, skater dan sinematografis yang terlibat dalam kolaborasi ini antara lain:
- Musisi Rizkia Laras (@rizia.laras) – Indonesia
- Rapper Cito Gakso (@citogakso) – Indonesia
- Pemain skate, Calgo (@_calgo) – Indonesia
- Penari, Nandita Nada (@nanditanada) – Indonesia
- Penari, Shamey (@shxmeelix) – Singapur
- Seniman visual dan fine arts, Sofia Harun – Malaysia
- Musisi dan penari, Pay (@payxabengg) – Vietnam
- Musisi dan penari, Ken San Jose (@kensanjose) – Filipina
Menangkap sisi kreativitas dari setiap negara-negara yang terwakili dalam kampanye ini, bagian skena Singapura menampilkan sebuah spot berkumpulnya remaja yang banyak dihiasi karya mural dan jadi semacam tempat digagasnya street culture di Singapura.
Sementara pengambilan gambar di Malaysia berlokasi di sebuah studio kerja dan menampilkan scene sang seniman muda sedang menggores karya.
Tidak kalah menariknya, bagian tampilan Vietnam mengambil lokasi pengambilan gambar di pasar Ben Thanh di Kota Ho Chi Minh. Konon, pasar induk ini adalah simbol dan jiwa Saigon.
Siapa saja yang ingin melihat sekilas kekayaan warisan negara, mencicipi masakan lokal, atau melihat kehidupan sehari-hari masyarakat Vietnam, di pasar inilah jadi tempat yang sempurna. Dan Poblacion Makati, sebuah skena seni dan musik di kota Manila Filipina jadi pilihan untuk lokasi latar video.
Untuk lebih jauh mengangkat dan mengekspresikan sikap para kreator muda ini, pasca peluncuran video berdurasi 60 detik, kampanye akan berlanjut dalam sebuah road show pentas musik yang dihelat di sejumlah tempat nongkrong dan berkumpulnya gen Z seperti kampus, mall dan lainnya.