5. Evaluasi: pelajaran apa yang dapat diambil dari keputusan ini yang dapat menjadi modal untuk membuat keputusan pada masa depan?
Ekspresikan rasa percaya pada bawahan
Setiap orang baik disadari maupun tidak, membuat keputusan setiap hari untuk orang lain atau dirinya sendiri. Mengambil keputusan yang memiliki dampak lebih besar pada tim dan organisasi memang dapat memicu berbagai emosi, mulai dari kecemasan hingga kegembiraan.
Pimpinan perlu menunjukkan kepada bawahan bahwa ia percaya pada kemampuan mereka untuk mengambil keputusan. Kalau perlu katakan, “Saya percaya Anda akan melakukan yang terbaik bagi organisasi dan apa pun keputusan Anda, saya mendukungnya.”
Kevin Aussef, COO CBRE, perusahaan real estat komersial, menyebut proses delegasi ini sebagai persiapan seseorang untuk meraih kemenangan. Dari proses inilah kita dapat melihat proses bertumbuhnya bawahan kita untuk belajar mengemban tanggung jawab yang lebih besar lagi.
Sebagai pimpinan, kita juga harus belajar untuk menahan diri dari hasrat mencampuri proses pengambilan keputusan, kecuali ada risiko yang substansial bagi bisnis. Kita juga perlu berbesar hati bila pada awalnya mendapatkan hasil yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Sesekali, membiarkan orang gagal dan mengalami konsekuensi negatif dari keputusan mereka akan membantu mereka belajar melakukan yang lebih baik lagi pada masa depan.
Namun, jangan lupa memberi penghargaan di depan publik atas keputusan yang cemerlang.
Setiap proses pembelajaran tentu ada yang sukses dan ada yang gagal. Selama setiap orang menyadari bahwa ini adalah pembelajaran, proses delegasi ini akan terus maju hingga mencapai keberhasilan.
EXPERD, HR Consultant/Konsultan SDM
Diterbitkan di Harian Kompas Karier 15 Juli 2023