Handito menyarankan perusahaan untuk tidak ikut-ikutan, melainkan harus memiliki pandangan tentang bagaimana rencana bisnis ke depan, barulah kemudian mencari teknologi AI yang sesuai untuk mendukung hal tersebut.
“Setiap bisnis itu unik, sehingga AI di perusahaan satu dan lainnya implementasinya bisa beda,” terang Handito dalam sesi bicaranya.
Lebih lanjut, Desy Laura mendorong perusahaan untuk terbuka dengan teknologi baru, mengedepankan diskusi internal untuk mengetahui kebutuhan, serta jangan ragu untuk terus mengeksplorasi berbagai solusi teknologi, mulai dari meminta demo hingga A/B testing untuk melihat efektivitasnya.
Strategi Adaptasi Bisnis di Era Transformasi Digital
Delta Purna Widyangga, CEO & Co-Founder Qiscus dan Ivan Susanto, Assistant VP Sales & Promotion Sinarmas Land mengisi sesi terakhir Digital Sales Transformation untuk berbagi wawasan mendalam terkait transformasi digital dan strategi adaptasi bisnis saat ini.
Sesi ini mengajak para peserta untuk menekankan pentingnya memahami perubahan market, terutama sejak pandemi COVID-19 yang secara signifikan mengubah perilaku konsumen dan ekspektasi industri.
Berbicara tentang peran teknologi digital dalam menghadapi tantangan bisnis, Delta menerangkan bagaimana pengalaman pelanggan menjadi faktor kunci dalam keberhasilan bisnis saat ini, bukan lagi sekadar harga dan fitur produk.
Di samping itu, perusahaan perlu fokus pada kemampuan digital (digital capability) dan digital governance untuk menjadi “digital masters” yang dapat beradaptasi dengan cepat dan efektif.
“Digital capability memang salah satu bagian dari transformasi digital. Namun, it’s not just about digital, it’s also about transformation. Transformation is about governance, leadership, people, di mana orang-orangnya juga harus siap melakukan perubahan itu sendiri,” Jelas Delta dalam sesi bicaranya.
Dalam konteks industri properti, Ivan menjelaskan bahwa industri mengalami perubahan signifikan, seperti peningkatan penggunaan platform digital, preferensi pelanggan yang lebih memperhatikan aspek kesehatan, hingga efisiensi waktu seperti jarak lokasi properti ke kantor atau fasilitas publik.
Ivan mengungkapkan bahwa Sinarmas Land mengembangkan strategi dengan melakukan tinjauan mendalam, memprioritaskan dampak, dan berkolaborasi dengan berbagai mitra untuk tetap kompetitif. Kebijakan pemerintah, seperti insentif PPN, juga turut mendorong dinamika pasar.