Sejak pertama diinisiasi oleh Yayasan WWF Indonesia di Indonesia tahun 2009, pelaksanaan Earth Hour telah didukung oleh mitra di 128 kota dan digerakkan oleh 2.000 relawan muda yang tersebar di 33 kota, serta didukung oleh 2 juta warga net melalui aktivasi digital.
Sejak tahun 2014 sampai dengan 2020, Yayasan WWF Indonesia dan komunitas Earth Hour terlibat aktif dalam menginisiasi program konservasi dan telah melakukan transplantasi terumbu karang sebanyak 1.460 pada 5 titik lokasi di Bali dan pembibitan serta penanaman mangrove sebanyak 13.110 bibit di 6 wilayah yaitu: Bali, Surabaya, Balikpapan, Aceh, Tangerang, dan Serang.
Pada pelaksaan Earth Hour 2021 di Indonesia, Yayasan WWF Indonesia dan Komunitas Earth Hour di 30 kota akan berfokus pada empat isu utama, yaitu membangun kolaborasi untuk kampanye mengurangi sampah plastik di lautan, mempromosikan kampanye hemat energi serta energi baru terbarukan, menginisiasi komitmen anak muda untuk program pembangunan kesadaran konsumen akan pola konsumsi yang berkelanjutan, serta menggerakkan kampanye pembangunan kesadaran terkait keanekaragaman hayati di seluruh Indonesia.