ETF Bitcoin: Peluang dan Risiko yang Harus Diketahui Investor

Keuntungan ETF Bitcoin:

1. Diversifikasi: Bagi sebagian besar investor, membeli saham dalam ETF jauh lebih sederhana daripada membeli dan menyimpan kripto secara langsung.

Untuk berinvestasi langsung dalam kripto, kamu perlu membuat dompet digital, mencari bursa yang digunakan, menghubungkannya dengan rekening bank, dan menggunakan bursa kripto tersebut untuk membeli dan menjual aset kripto.

2. Keamanan: Salah satu keuntungan paling signifikan dari ETF Bitcoin adalah tingkat keamanan & kenyamanan yang ditawarkannya. Alih-alih menghadapi proses yang rumit dan berisiko untuk membeli dan menyimpan Bitcoin secara langsung, kamu bisa memilih untuk membeli dan menjual saham ETF Bitcoin dengan lebih cepat dan mudah.

Dengan menggunakan platform perdagangan saham yang sudah kamu kenal dan percayai, kamu tidak perlu lagi khawatir tentang aspek teknis dan keamanan yang sering kali menyertai pembelian aset kripto. Seperti Aplikasi Nanovest, yang sudah terjamin dengan asuransi sinarmas agar kamu bisa terhindar dari resiko cybercrime.

3. Efisiensi Pajak: ETF Bitcoin memberikan efisiensi pajak yang lebih baik dibandingkan dengan memiliki Bitcoin secara langsung. Saat menjual saham ETF Bitcoin, kamu hanya perlu membayar pajak atas capital gain dari penjualan tersebut, yang di beberapa negara bisa dikenakan tarif pajak lebih rendah dibandingkan dengan capital gain dari penjualan Bitcoin langsung.

Kekurangan ETF Bitcoin:

1. Fees : Berinvestasi dalam ETF kripto kemungkinan akan lebih mahal dibandingkan dengan membeli aset kripto secara langsung. Saat membeli aset kripto, kamu hanya perlu melakukan pembayaran sekali kepada bursa, yang dapat lebih rendah beberapa persen dari nilai yang diperdagangkan.

Ketika membeli saham ETF, kamu harus membayar biaya perdagangan broker dan rasio biaya dana. ETF kripto memiliki rasio biaya yang berkisar antara 0,39% hingga 1,5%, yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan biaya transaksi yang dikenakan oleh bursa kripto.

2. Kepemilikan Bitcoin: Kamu tidak akan memiliki aset kripto secara langsung saat berinvestasi dalam ETF crypto; bahkan dana itu sendiri pun tidak memiliki aset kripto tersebut jika yang dipilih adalah ETF berjangka.

Dalam hal ini, ETF berjangka berfungsi sebagai kontrak yang merefleksikan harga aset kripto tertentu, tetapi tidak menyimpan aset tersebut secara fisik. Sebagai contoh, ketika kamu membeli saham dalam ETF berjangka, kamu sebenarnya berinvestasi pada kontrak yang berhubungan dengan proyeksi harga masa depan dari aset kripto tersebut, bukan pada aset digital yang nyata.

Ini berarti bahwa meskipun kamu dapat memperoleh eksposur terhadap perubahan harga aset kripto, kamu tidak memiliki kontrol atas aset tersebut, dan tidak dapat menggunakan atau menyimpannya secara langsung seperti yang kamu lakukan jika memiliki aset kripto.

3. Batasan Perdagangan Kripto: Walaupun ETF Bitcoin memberikan kemudahan akses untuk berinvestasi dalam Bitcoin, perdagangan tetap dibatasi oleh jam operasional bursa saham. Sementara itu, Bitcoin dapat diperdagangkan secara terus-menerus 24 jam sehari, tujuh hari seminggu di berbagai platform perdagangan aset kripto.

Akibatnya, kamu mungkin tidak bisa merespons perubahan harga Bitcoin secepat yang diinginkan.

Pertama dan Satu-Satunya: Jelajah Keindahan Indonesia dalam Pesawat Melalui Teknologi

PT Teknologi GoVirtual Indonesia (GoVirtual), perusahaan teknologi terdepan dalam solusi pengembangan virtual tour berbasis...

Hyatt Centric Bersiap untuk Ekspansi Besar di Asia Pasifik: Menjawab Kebutuhan Wisatawan Modern

Hyatt Hotels Corporation (NYSE: H) kembali menunjukkan ambisi besarnya dengan mengumumkan rencana ekspansi besar-besaran...

Dari Ruang Kelas ke Dunia Digital: Kisah Sukses Direy Dealova di YouTube Shopping Affiliates & Shopee

Transformasi Digital yang Mengubah HidupDunia digital telah membuka pintu bagi banyak individu untuk bertransformasi...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here