EX: Employee Experience

Zappos, perusahaan e-commerce sepatu meyakini kunci kesuksesannya terletak pada kekuatan budaya perusahaan yang dibangun oleh pendirinya, Nick Swinmurn  dan Tony Hsieh. Semangat Zappos untuk delivering WOW kepada seluruh pelanggannya diawali dengan menciptakan tempat kerja yang fun dan inklusif bagi setiap orang.

Zappos percaya bahwa Zappos is not an average company. Our service is not average, and we don’t want our people to be average. Zappos bahkan menawarkan 1.000 dollar AS kepada para karyawan yang baru bergabung untuk meninggalkan perusahaan bila mereka merasa bahwa budaya Zappos ini tidak sesuai dengan nilai-nilai pribadi mereka sendiri.

Buah dari komitmen Zappos untuk menghargai perbedaan dan keunikan individual ini berhasil membawanya menjadi perusahaan bernilai 1,2 miliar dollar AS hanya dalam waktu 10 tahun. Nilai tertinggi yang bisa diraih oleh perusahaan e-commerce saat itu.

CEO Starbucks Howard Behar yang menulis buku It’s Not About The Coffee: Leadership Principles from a Life at Starbucks, memiliki filosofi yang sangat jelas: our primary focus is not merely serving coffee; it’s about serving people.

Howard menyadari bahwa ia dapat merealisasikan prinsipnya ini melalui para karyawan yang dianggap sebagai partner. Para karyawan menerima manfaat, seperti opsi saham, asuransi kesehatan, dan menawarkan program penggantian biaya sekolah.

Selama resesi 2008, ketika banyak perusahaan mengurangi pelatihan karyawan karena keuntungan yang berkurang, Starbucks justru mengurangi jam operasional selama 3,5 jam untuk menyediakan kursus penyegaran espresso bagi para barista.

Howard berhasil mengembangkan Starbucks dari 28 gerai ketika ia mulai bergabung, menjadi puluhan ribu gerai di berbagai lokasi.

CEO Virgin Atlantic Richard Branson berpendapat, “Klien tidak diutamakan. Karyawan adalah yang utama. Jika Anda menjaga karyawan, mereka akan menjaga klien.“ Sungguh terbukti pada perusahaan-perusahaan yang memperhatikan karyawannya.

Seorang mantan karyawan Zappos menceritakan pengalamannya selama bekerja di sana dan mengatakan, “Working at Zappos, i feel, is the best corporate job a person can have. Like any organization, there are problems, but the overall experience is fun, helpful, and rewarding.”

BINUS University Naik 20 Peringkat se-Asia dalam Pemeringkatan QS World University Rankings Asia

Jakarta, 6 November 2024 - BINUS UNIVERSITY, sebagai Perguruan Tinggi Indonesia berkelas dunia mengucapkan...

Mengapa Startup Perlu Mendirikan PT di Awal Perjalanan Bisnis?

Di era ekonomi digital yang terus berkembang, semakin banyak startup muncul dengan ide-ide inovatif...

Marianna Resort & Convention Tuktuk Samosir Gelar Perayaan Diwali Pertama di Samosir

Pulau Samosir, terletak di tengah Danau Toba, adalah salah satu destinasi wisata terpopuler di...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here