Tekanan sosial mengharuskan kita melek medsos, berharap kita selalu update dengan info dan tren terbaru. Bahkan, para pensiunan pun tidak lepas dari medsos.
Pada era disrupsi ini, banyak yang mengeluhkan perasaan kewalahan, cemas, dan stres. Ketika pikiran terus-menerus melompat dari satu hal ke hal lain, otak kita tidak memiliki waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri.
Akibatnya, kita mungkin merasa sibuk sepanjang waktu, tetapi tidak benar-benar mencapai tujuan kita. Inilah paradoks produktivitas yang disebutkan Martin Zwilling: semakin banyak yang kita lakukan, semakin sedikit yang kita capai.
Melatih fokus adalah solusi
Fokus yang menjadi musuh besar multitasking adalah kemampuan untuk memberikan perhatian penuh satu hal pada satu waktu. Dengan memberikan perhatian penuh pada satu tugas, kita dapat menyelesaikannya lebih cepat dan dengan kualitas yang lebih baik.
Fokus membantu kita meningkatkan efisiensi tanpa perasaan kewalahan karena kita tidak mencoba melakukan segalanya sekaligus. Dengan berfokus, kita juga dapat menciptakan koneksi yang lebih dalam dan bermakna.
Cal Newport dalam buku Deep Work menekankan, fokus adalah keterampilan yang kian langka tetapi semakin berharga di dunia modern ini. Pekerjaan yang mendalam dan bermakna hanya bisa dicapai melalui perhatian penuh. Namun, kita perlu ingat bahwa melatih fokus adalah proses yang membutuhkan waktu dan disiplin.
Teknik peningkatan fokus
Zig Ziglar berucap, “Kurangnya arahan, bukan kurangnya waktu, adalah masalahnya.” Fokus dimulai dengan memahami apa yang benar-benar penting bagi kita. Apa yang ingin kita capai dalam hidup? Apa yang memberi makna pada pekerjaan kita? Ketika tahu apa yang penting, kita dapat membuat keputusan lebih baik tentang bagaimana menghabiskan waktu dan memusatkan energi.
Untuk mengatasi gangguan digital, kita perlu mengelola rangsangan digital yang datang ke diri kita, seperti menjadwalkan waktu khusus untuk memeriksa e-mail dan medsos.
Telepon pintar kita letakkan di luar jangkauan ketika kita sedang melakukan detoks digital. “Waktu dan fokus Anda adalah milik Anda dan Anda memiliki pilihan di mana ingin menginvestasikannya,” ujar Glenn Grant.