FOMO

Oleh Eileen Rachman & Emilia Jakob

Seorang teman dinilai rekan-rekannya sebagai penderita fear of missing out (FOMO) atau mungkin dalam bahasa sehari-hari, takut ketinggalan, baik pergaulan, berita, maupun tren terbaru. Ia akan merasa sangat kecewa jika melihat teman-temannya menghadiri acara tertentu, tetapi ia sama sekali tidak tahu karena tidak diajak.

Dalam dunia pekerjaan pun hal ini bisa terjadi. Begitu mudahnya membuat grup WA terkait dengan aktivitas pekerjaan ataupun proyek tertentu. Mereka yang menderita FOMO akan stres bila tahu bahwa ia tidak tergabung di grup WA tertentu.

Namun, penderita FOMO ini memang tidak ingin ketinggalan berita apa pun, baik hal itu berhubungan langsung dengan dirinya maupun tidak.

Apakah ini gejala kehidupan modern? Apakah ini gejala penyakit jiwa atau apakah ini suatu alarm yang mengingatkan kita tentang sesuatu? Bagaimana kita memutuskan siklus kebutuhan ini?

Media sosial dan FOMO

Bila Anda merasa terjebak FOMO, pertanyakan apakah gejala ini muncul setelah era media sosial atau sebenarnya sudah berjalan cukup lama meskipun dalam bentuk yang berbeda. Apakah Anda sering memaksa diri mengikuti berbagai acara yang sebenarnya tidak dinikmati, tetapi khawatir ketinggalan gosip-gosip terbaru dari acara tersebut?

Apakah Anda sering kecewa dan terus memikirkan situasi ketika tidak diundang untuk berpartisipasi dalam suatu acara ataupun kegiatan? Media sosial memang membuat munculnya FOMO semakin intens, tetapi sebenarnya hal tersebut bisa saja sudah terjadi sebelumnya.

Pexels

Love and belonging berada dalam level tiga hierarki kebutuhan Maslow setelah kebutuhan dasar untuk bertahan hidup seperti makanan, berpakaian, tempat berlindung, dan kebutuhan akan rasa aman dengan memiliki pekerjaan, kesehatan, maupun sumber dana lainnya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perasaan terhubung dengan orang lain dapat menurunkan tingkat stres dan pada akhirnya menaikkan daya tahan tubuh. Sebaliknya, rasa keterasingan membuat manusia merasa terancam sehingga membuat sistem saraf menjadi gelisah dan menumbuhkan rasa ketidaknyamanan bagi kita.

Pelaku Usaha Konveksi Tas Keluhkan Membanjirnya Tas Impor

Industri konveksi tas lokal di Indonesia tengah menghadapi tantangan berat akibat membanjirnya produk tas...

Sahabatlegal: Mitra Terpercaya untuk Kebutuhan Legalitas

Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks dan dinamis, kebutuhan akan jasa legalitas yang cepat,...

AI Agent vs Meme Coin: Mana yang Lebih Unggul di 2025?

Di tahun 2025 ini, muncul tren baru tentang perbandingan AI Agent vs Meme Coin....

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here