Memantik Rasa Penasaran menjadi Langkah Nyata
Khasiat Gaya Hidup Berbasis Nabati untuk Hidup Yang Aktif dan Bugar
Apakah kamu pernah merasa penasaran dengan gaya hidup berbasis tumbuh-tumbuhan alias nabati? Barangkali kamu pernah menyaksikan film-film dokumenter seperti The Game Changers dan melihat atlet-atlet yang berkomitmen dengan diet nabati membuat dirimu tergerak untuk menjelajahi jalan ini? Mungkin kamu tidak terlalu yakin bagaimana memulainya?
Berlawanan dengan apa yang dipikirkan khalayak umum, diet berbasis nabati sebetulnya tidaklah sebegitu menyeramkan. Sebaliknya, justru pola makan seperti ini dapat dipenuhi dengan pilihan-pilihan makanan yang lezat dan sehat.
Selain itu, manfaat-manfaat kesehatan bagi siapa pun yang menjalankan gaya hidup ini juga begitu banyak sampai-sampai para ahli juga menyarankannya untuk pencegahan kanker.
Menurut Julie Bach, pendiri Wellness for Cancer, diet berbasis nabati dapat memainkan peran utama dalam pengobatan dan pencegahan kanker karena diet ini kaya akan antioksidan dan fitokimia.
“Saya bukan penyintas kanker tetapi saya mengalami kehilangan di keluarga saya karena kanker. Maka dari itu, saya berusaha sebaik mungkin untuk menjalankan gaya hidup berbasis nabati dan membagikan pengetahuan tentang ini dan juga praktik-praktik hidup sehat lainnya untuk menurunkan risiko saya,” tutur Julie tentang pengalamannya.
“Bagi mereka yang menjalankan pengobatan kanker, diet berbasis nabati juga dapat mengatasi gejala-gejala seperti mual dan lelah.”
Julie menambahkan bahwa banyak kanker yang memerlukan sekitar 10 tahun atau lebih untuk tumbuh berkembang, sehingga penting sekali bagi kita untuk memperhatikan apa saya yang kita makan sehari-hari untuk mencegah kanker atau menghentikannya sebelum kembali muncul.
Julie menjelaskan kebiasaan-kebiasaan makan yang bebas-kanker biasanya berpusat pada gizi nabati – dengan kata lain: sayur-sayuran dilihat sebagai lauk utama dan bukan makanan tambahan.